Bukan Mengalahkan Dolar AS, Kremlin Ungkap Misi Sebenarnya KTT BRICS di Kazan

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:40 WIB
loading...
Bukan Mengalahkan Dolar...
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, negara-negara BRICS tidak memiliki rencana untuk mengalahkan dolar AS. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, negara-negara BRICS tidak memiliki rencana untuk mengalahkan dolar AS . Menurutnya anggota kelompok BRICS bekerja sama dalam mengejar kepentingan mereka sendiri.

Peskov menepis spekulasi di media Barat yang menyatakan, bahwa peserta KTT BRICS minggu ini di Kazan bermaksud membahas "rencana untuk mengalahkan dolar". Ia juga menyatakan, negara-negara yang tergabung dalam BRICS tidak menargetkan dolar AS atau mata uang lainnya.



Pernyataan Kremlin ini merespons artikel yang diterbitkan The Economist pada hari Minggu (20/10) yang mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk "membangun sistem pembayaran keuangan global baru untuk menyerang dominasi keuangan global Amerika dan melindungi Rusia dan teman-temannya dari sanksi Barat."

"Kerja sama dalam BRICS tidak ditujukan terhadap siapapun atau apapun–baik terhadap dolar maupun terhadap mata uang lain," kata Peskov seperti dilansir RT.

"Kami mengejar tujuan utama untuk memastikan kepentingan negara-negara yang berpartisipasi dalam format ini," sambungnya.

Awal tahun ini, Kementerian Keuangan Rusia mengungkapkan, bahwa Rusia sedang bekerja untuk menciptakan infrastruktur pembayaran bersama dengan bank sentral negara-negara anggota BRICS. Sistem keuangan baru – platform 'BRICS Bridge' – akan dirancang untuk penyelesaian transaksi dalam mata uang nasional dan akan independen dari dominasi pihak ketiga.

BRICS Bridge juga dapat memberikan kesempatan kepada negara-negara anggota untuk melakukan transaksi dengan aset digital bank sentral yang terkait dengan mata uang nasional, seperti disampaikan Menteri Keuangan Anton Siluanov.

Rusia juga telah meningkatkan upaya untuk menjauh dari sistem SWIFT, karena banyak lembaga keuangan negara itu terputus dari jaringan keuangan Barat pada tahun 2022.

Sementara itu Moskow terus mempercepat perdagangan dengan mitra internasional dengan menggunakan mata uang nasional mereka. Tren ini semakin didukung oleh anggota BRICS, yang telah bergeser dari menggunakan dolar dan euro untuk penyelesaian perdagangan.



Ekonomi-ekonomi utama BRICS mulai membuang dolar, seiring penggunaan greenback sebagai senjata melalui sanksi yang mendorong pebisnis untuk mencari opsi pembayaran alternatif.Pada akhir tahun 2023, pangsa mata uang nasional dalam transaksi Rusia dengan negara-negara BRICS melonjak menjadi 85%, naik dari 26% dari dua tahun lalu.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)