Jokowi Minta Jangan Ada Lagi Saham Gorengan di Pasar Modal

Kamis, 02 Januari 2020 - 12:55 WIB
Jokowi Minta Jangan...
Jokowi Minta Jangan Ada Lagi Saham Gorengan di Pasar Modal
A A A
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyinggung transaksi tidak sehat atau yang disebut goreng saham saat membuka perdagangan bursa perdana di 2020. Menurutnya saham gorengan yang masih terjadi tentunya merugikan masyarakat, karena itu Ia meminta kepada seluruh jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membersihkan pasar modal.

"Jangan sampai ada lagi dari 100 digoreng-digoreng jadi 1.000, goreng-goreng jadi 4000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kota bangun. Praktik goreng-gorengan saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi," ujar Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Jokowi mengaku sudah mendengar langsung adanya praktik goreng saham di pasar modal tanah air. Oleh karenanya, dirinya pun sudah menyampaikan langsung kepada Bos OJK dan BEI untuk mengatasi masalah tersebut. Dia pun melanjutkan agar memberikan perlindungan kepada investor serta untuk mencegah manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus pada fraud.

"Ciptakan sistem transaksi yang benar-benar transparan, terpercaya, benar-benar valid. Ini sekali lagi penting untuk meraih kepercayaan investor baik dalam maupun luar negeri. Ini penting sekali. Kita harus membangun sebuah ekosistem yang baik, sebuah atmosfer yang baik," jelasnya.

Dia pun meminta agar Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan kepercayaan yang besar dari berbagai pihak yang harus dijaga. Oleh karena itu OJK dan BEI bekerjasama dalam membersihkan bursa dari praktik ilegal

"Dalam kesempatan ini saya berpesan dan mendukung agar otoritas bursa, OJK, BEI agar segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar. Jangan kalah dengan yang jahat. Hati-hati, harus bersih, berintegritas, berani. Ini sangat penting karena bursa yang bersih dan berintegritas akan membawa kita ke depan lebih baik dan lebih maju," tegas Jokowi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)