Rupiah Babak Belur, Hari Ini Hampir Rp16.000 per Dolar AS

Kamis, 21 November 2024 - 16:19 WIB
loading...
Rupiah Babak Belur,...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terpantau semakin parah, usai pada perdagangan hari ini ditutup melemah 60 poin atau 0,38%. Foto/Arif Julianto, SINDO Photo
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terpantau semakin parah, usai pada perdagangan hari ini ditutup melemah 60 poin atau 0,38% ke level Rp15.930 setelah sebelumnya sempat juga terdepresiasi.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan kurs rupiah ini salah satunya berasal dari sentimen eksternal yaitu harapan untuk jalur penurunan suku bunga telah dikurangi, meskipun tidak stabil dalam beberapa minggu terakhir.



"Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sebesar 52 persen pada pertemuan Fed bulan Desember, turun dari 82,5 persen seminggu yang lalu, menurut FedWatch Tool milik CME," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (21/11/2024).

Pelemahan kurs Rupiah juga terlihat dalam data JISDOR BI (Bank Indonesia), dimana untuk hari ini bertengger di posisi Rp15.942/USD. Mata uang rupiah semakin tak berdaya di depan dolar AS, usai kemarin juga menyusut Rp15.858.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan sebagian besar ekonom memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Desember, dengan penurunan yang lebih dangkal pada tahun 2025 daripada yang diharapkan sebulan yang lalu karena risiko inflasi yang lebih tinggi dari kebijakan Trump.

Komentar terbaru dari pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, telah menunjukkan bahwa bank sentral bersikap lambat dan terukur dalam jalur penurunan suku bunganya.

Pada hari Rabu, gubernur Fed Michelle Bowman dan Lisa Cook memaparkan visi yang bersaing tentang ke mana arah kebijakan moneter AS, dengan yang satu mengutip kekhawatiran yang berkelanjutan tentang inflasi dan yang lain menyatakan keyakinan bahwa tekanan harga akan terus mereda.

Investor sedang menunggu Trump untuk menunjuk seorang menteri keuangan, salah satu jabatan kabinet dengan profil tertinggi yang mengawasi kebijakan keuangan dan ekonomi negara. Beberapa pilihan Trump lainnya telah menimbulkan pertanyaan tentang kualifikasi dan pengalaman mereka.

Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan masih akan ada ruang penurunan suku bunga atau BI Rate ke depan, meski akan terbatas. Penurunan suku bunga BI akan mempertimbangkan rendahnya inflasi, serta pertumbuhan ekonomi nasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Harga Emas Malas Bergerak...
Harga Emas Malas Bergerak Dibanderol Rp1.896.000/Gram, Berikut Rincian Lengkapnya
Indonesia Bisa Salip...
Indonesia Bisa Salip AS Soal Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Longsor ke Rp1.896.000 per Gram, Saatnya Beli Bunda?
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Impor Bikin Kekayaan Trump Tergerus Rp8,3 Triliun
Aturan Pengalihan Saham...
Aturan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Masih Digodok, Semua Masuk Kecuali Perum
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Rekomendasi
3 Sosok yang Ingin Raja...
3 Sosok yang Ingin Raja Charles III Turun Takhta, Pangeran Harry Beri Tekanan Besar
Malam Ini Rakyat Bersuara...
Malam Ini Rakyat Bersuara PANGGUNG TERKINI, RK DIBIDIK, DEDI MULYADI DIKRITIK bersama Aiman Witjaksono, Farhat Abbas, Toni RM, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
2 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
3 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
3 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
4 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
4 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan AS Beri Donasi...
3 Alasan AS Beri Donasi Senjata Miliaran Dolar ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved