Rupiah Terkapar Jelang Tutup Tahun 2024 Sentuh Rp16.235 per Dolar AS
loading...
A
A
A
Dari sisi level konsumsi rumah tangga saja, selama tiga kuartal tahun ini terus tumbuh di bawah 5%. Per kuartal III-2024 saja, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91% (yoy). Membuat laju pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 hanya 4,95%.
Meski begitu, pemerintah masih bersikeras menganggap daya beli masyarakat Indonesia tetap terjaga, Terjaganya daya beli dilihat dari sudut pandang indeks keyakinan konsumen per November yang masih naik ke level 125,9, hingga indeks penjualan riil yang juga masih tumbuh meski hanya 1,7 persen.
Sebaliknya para ekonom memandang daya beli masyarakat sudah nampak jelas tengah jatuh. Untuk melihat data daya beli masyarakat melambat, bisa merujuk pada realisasi kondisi ekonomi pada kuartal III-2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kuartal III-2024 bisa menjadi acuan dalam melihat daya beli sesungguhnya masyarakat, karena tidak ada faktor musiman yang menolong angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan konsumsi dari yang sebelumnya di atas 5 persen menjadi di bawah 5 persen itu sebenarnya tanda yang clear bahwa ada potensi pelemahan daya beli.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk pekan depan diprediksi bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.220 - Rp16.300 per dolar AS.
Meski begitu, pemerintah masih bersikeras menganggap daya beli masyarakat Indonesia tetap terjaga, Terjaganya daya beli dilihat dari sudut pandang indeks keyakinan konsumen per November yang masih naik ke level 125,9, hingga indeks penjualan riil yang juga masih tumbuh meski hanya 1,7 persen.
Sebaliknya para ekonom memandang daya beli masyarakat sudah nampak jelas tengah jatuh. Untuk melihat data daya beli masyarakat melambat, bisa merujuk pada realisasi kondisi ekonomi pada kuartal III-2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kuartal III-2024 bisa menjadi acuan dalam melihat daya beli sesungguhnya masyarakat, karena tidak ada faktor musiman yang menolong angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan konsumsi dari yang sebelumnya di atas 5 persen menjadi di bawah 5 persen itu sebenarnya tanda yang clear bahwa ada potensi pelemahan daya beli.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk pekan depan diprediksi bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.220 - Rp16.300 per dolar AS.
(akr)