Ayo Pemerintah Genjot Terus BLT, Sektor Ritel Mulai Tumbuh 8-10%

Rabu, 02 September 2020 - 11:54 WIB
loading...
Ayo Pemerintah Genjot Terus BLT, Sektor Ritel Mulai Tumbuh 8-10%
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey menyebutkan, bahwa industri ritel mulai menunjukkan adanya pergerakan positif. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia ( Aprindo ), Roy Mandey menyebutkan, bahwa industri ritel mulai menunjukkan adanya pergerakan positif. Selama Agustus 2020, kinerja sektor ritel mampu tumbuh 8-10 persen.

"Kalau kita lihat perjalanan satu bulan terakhir, di bulan Agustus kemarin memang ada pergerakan antara sekitar 8-10 persen peningkatan di berbagai sektor ritel dari anggota di Aprindo maupun di Indonesia. Dari supermarket, hypermarket, department store, ada pergerakan kita tinjau dari laporan anggota," ujar Roy dalam acara Market Review IDX Channel, Sabtu (2/9/2020).

(Baca Juga: Ritel Kian Dekat ke Digitalisasi )

Dengan adanya peningkatan ini, Roy berharap bantuan tunai atau subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat untuk terus ditingkatkan dan dilanjutkan.

"Apalagi kita berharap juga kebijakan pemerintah sebagai alat kebijakan fiskal dan moneter ini kita berharap terus dikaji bukan per tiga bulan atau kuartal tetapi juga mingguan mungkin. Karena apa? karena kita dalam situasi pandemi saat ini," kata dia.

(Baca Juga: Daya Beli Menurun, Industri Ritel Bisa Babak Belur )

Menurutnya, dengan adanya beberapa bantuan tunai di antaranya bantuan tunai Rp2,4 juta untuk 13 juta UMKM, kemudian bantuan subsidi upah yang berkaitan dengan tenaga kerja yang bergaji di bawah Rp5 juta, kemudian adanya subsidi lain misalnya listrik 450 VA digratiskan dan diskon 900 VA, ini dapat menggerakkan sektor konsumsi.

"Ini semua dilakukan pemerintah yang tentunya berharap supaya masyarakat konsumsi, karena dengan konsumsi, kita ketahui ekonomi Indonesia sangat bergantung dengan konsumsi rumah tangga, ini lah bagaimana untuk meningkatkan konsumsi dengan bantuan tunai," ucapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5130 seconds (0.1#10.140)