Sukseskan Program BSU, BPJamsostek Tak Bosan Imbau Perusahaan Kirim Rekening Pekerjanya

Rabu, 02 September 2020 - 22:34 WIB
loading...
Sukseskan Program BSU,...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mencatat hingga saat ini baru menyerahkan data rekening 5,5 juta pesertanya yang berhak menerima bantuan subsidi upah (BSU) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) . Adapun dari target 15,7 juta penerima BSU, saat ini telah terkumpul sebanyak 14,2 juta nomor rekening. Sedangkan jumlah data yang tervalidasi mencapai 11,3 juta.

Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJamsostek Jakarta Cilandak Puspitaningsih mengaku sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami terus mengingatkan perusahaan agar segera mengirimkan data nomor rekening pekerjanya. Baik data yang konfirmasi ulang ataupun data nomor rekening pekerja yang baru. ( Baca juga:Kini Nasabah CIMB Niaga Bisa Investasi Sukuk Ritel 013 dari Ponsel )

“Ini kewajiban kami untuk terus koordinasi dan mengingatkan seluruh perusahaan binaan. Maka dari itu terus kami imbau perusahaan segera secepatnya mengirim data nomor rekening karyawannya. Kami tidak akan pernah bosan melakukan imbauan ini,” ujar Puspitaningsih di Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Menurut Puspitaningsih, dengan meningkatnya daya beli peserta BPJamsostek ini diharapkan juga dapat menggeliatkan sektor perekonomian. “BSU yang diberikan harus tepat sasaran, sehingga validasi nomor rekening yang berlapis kami terapkan dan harapannya BSU membantu pemulihan perekonomian keluarga pekerja dan perekonomian nasional,” tegasnya.

Seperti diketahui, setelah sebelumnya pada 24 Agustus 2020 yang lalu BPJamsostek menyerahkan 2,5 juta data pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Pada Selasa (1/9) lalu diserahkan sebanyak 3 juta data pekerja calon penerima BSU.

Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto menerangkan, penyerahan data pekerja calon penerima BSU ini merupakan kali kedua yang dilakukan secara bertahap setiap minggunya, hingga tercapai target keseluruhan penerima BSU sebanyak 15,7 juta, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.

Agus menjelaskan, ada dua alternatif tindakan atas nomor rekening pekerja yang tidak lolos validasi berlapis BPJamsostek. Alternatif pertama pihak BPJamsostek akan mengembalikan data nomor rekening kepada perusahaan peserta untuk melakukan konfirmasi ulang, jika penyebabnya bukan karena ketidaksesuaian dengan Permenaker 14/2020.

Alternatif kedua adalah kondisi dimana data peserta tidak valid karena tidak sesuai kriteria yang disebutkan dalam Permenaker dimaksud, maka nomor rekening tersebut secara otomatis tidak masuk dalam daftar penerima BSU. Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang. ( Baca juga:Loyalis Ingin Amien Rais Langsung Pimpin PAN Reformasi )

"Kami terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020. Kami juga berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang dikonfirmasi ulang," tegas Agus.

Di sisi lain, Agus mengimbau kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi penipuan hingga pencurian data. “Kami mendapati ada upaya pencurian data via media sosial dengan menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan BPJAMSOSTEK. Saya tegaskan bahwa syarat penerima BSU ini mutlak berdasarkan kriteria dari Permenaker 14 tahun 2020,” papar Agus.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
Sritex Resmi Pailit,...
Sritex Resmi Pailit, Wamenaker Menduga Ada Tangan Setan Bermain
Heboh Data Bocor Dibobol...
Heboh Data Bocor Dibobol Hacker, BPJS Ketenagakerjaan: Aman dan Terkelola Baik
Konfederasi Serikat...
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Tolak DPLK DPPK Ikut Kelola Dana JHT JP Milik Pekerja
BLT Mitigasi Risiko...
BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu Kapan Cair? Intip Bocorannya
BPJamsostek Serahkan...
BPJamsostek Serahkan Tangan Robotik kepada Karyawan Korban Kecelakaan Kerja di Sritex
Sabar, Pencairan BLT...
Sabar, Pencairan BLT Rp600 Ribu Nunggu Sidang Isbat
Catat! BLT Rp600 Ribu...
Catat! BLT Rp600 Ribu Cair Awal Maret 2024, Bansos Beras di Bulan Juni
BLT Rp600 Ribu Belum...
BLT Rp600 Ribu Belum Cair, Menko Airlangga Ungkap Alasannya
Rekomendasi
Amanda Manopo Ogah Terseret...
Amanda Manopo Ogah Terseret dalam Perceraian Arya Saloka-Putri Anne, Pilih Fokus ke Kesehatan
Persidangan Hasto Ricuh,...
Persidangan Hasto Ricuh, Satgas PDIP Amankan Sejumlah Orang Diduga Penyusup
Sinyal Pertemuan Lanjutan...
Sinyal Pertemuan Lanjutan Prabowo dan Megawati, Gerindra: Itu Suatu yang Baik!
Berita Terkini
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
14 menit yang lalu
Lippo Karawaci Dorong...
Lippo Karawaci Dorong Efisiensi Material dan Inisiatif Ramah Lingkungan
30 menit yang lalu
KEK MNC Lido City, Ikon...
KEK MNC Lido City, Ikon Baru Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia!
1 jam yang lalu
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
1 jam yang lalu
Tangerang Populer Pencari...
Tangerang Populer Pencari Hunian, LPKR Tawarkan Produk Baru di Park Serpong
1 jam yang lalu
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
2 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved