BBM Rendah Sulfur Dukung Kualitas Udara Menjadi Lebih Baik

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:21 WIB
loading...
A A A
Saat ini, yang bisa memproduksi BBM dengan standar Euro-4 baru kilang di Balikpapan. Kilang Balongan yang memproduksi BBM dengan emisi 10 ppm kapasitasnya masih sedikit.

Tantangan lain, kata Julius, saat ini belum terlihat lagi political will yang mendorong peningkatan kualitas BBM. "Setelah Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi-red), belum ada lagi yang membahasan. Pembahasan kualitas BBM hilang," kata dia.

Peluang dari impor

Menurut Julius, lantaran saat ini Indonesia masih mengimpor BBM, Indonesia bisa mengambil peluang dalam jangka pendek. Alih-alih mengimpor BBM yang belum memenuhi standar Euro-4, sebaiknya Indonesia mengimpor BBM dengan kualitas lebih baik. Julius mengatakan harga pasar harga BBM Euro-4 dan Euro-2 tidak berbeda jauh hanya selisih Rp 200.

"Lebih baik menambah sedikit biaya tapi kita bisa melakukan impor dengan kualitas yang lebih bagus," kata dia.



Sementara, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan masalah utama polusi di Indonesia adalah belum tersedianya BBM bersih. Hal ini juga mengganggu adopsi kendaraan ramah lingkungan.

Dia mengatakan adopsi Euro-4 tidak boleh ditunda-tunda lagi. Sebab, selain berdampak terhadap polusi udara juga berdampak pada daya saing Indonesia. Penanganan masalah emisi ini pun sudah menjadi hambatan perdagangan.

Dia mengatakan hal penting untuk menodorng adopsi BBM bersih adalah pemerintah yang perlu merekonstruksi harga BBM. Di Indonesia, harga pokok penjualan BBM lebih mahal meski kualitasnya lebih buruk dibandingkan negara-negara lain. Dia mencontohkan, Australia dan Malaysia bisa memiliki HPP BBM yang lebih rendah namun kualitas yang lebih baik. "Pemerintah harus transparan dalam penerapan HPP," ucap dia.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengamat: Imbauan Kejagung...
Pengamat: Imbauan Kejagung Bukti BBM Pertamina Sesuai Standar
Praktisi Migas: Tidak...
Praktisi Migas: Tidak Ada Bensin yang Tak Di-Blending
Gara-gara Sanksi AS...
Gara-gara Sanksi AS ke Rusia, Harga Solar Dunia Melonjak
Tekan Polusi Udara,...
Tekan Polusi Udara, Penerapan BBM Standar Euro IV Perlu Segera Dimulai
PIS Adopsi Bahan Bakar...
PIS Adopsi Bahan Bakar Hijau Percepat Target Nol Emisi Karbon
Kebijakan Berbasis Bukti...
Kebijakan Berbasis Bukti Didorong Atasi Masalah Polusi Udara
Tiga Strategi Terobosan...
Tiga Strategi Terobosan Pengendalian Polusi Udara di Indonesia
Tekan Polusi Udara,...
Tekan Polusi Udara, Pemprov Jakarta Didorong Perbanyak Bus Listrik
Kementerian BUMN Amini...
Kementerian BUMN Amini Kenaikan Pajak Motor Bensin 10% Bisa Kerek Harga BBM
Rekomendasi
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Pengumuman SNBP 2025...
Pengumuman SNBP 2025 Selasa 18 Maret, Cek Link Ini
Pastikan Subsidi Tepat...
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Menteri Bahlil: Karena itu Hak Rakyat yang Tidak Mampu
Berita Terkini
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
35 menit yang lalu
PGN-Krakatau Steel Kembangkan...
PGN-Krakatau Steel Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
40 menit yang lalu
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
1 jam yang lalu
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
1 jam yang lalu
Rapor Merah Bursa Saham...
Rapor Merah Bursa Saham Sepekan: IHSG Ambles 1,81%, Kapitalisasi Pasar Turun Rp215 T
1 jam yang lalu
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
2 jam yang lalu
Infografis
3.000 Orang Lebih di...
3.000 Orang Lebih di Spanyol Bentuk Mosaik untuk Dukung Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved