Menteri Afrika Selatan Serukan Setop Ekspor Mineral ke AS

Jum'at, 14 Februari 2025 - 14:18 WIB
loading...
Menteri Afrika Selatan...
Menteri Sumber Daya Mineral dan Minyak Bumi Afrika Selatan, Gwede Mantashe meminta negara-negara Afrika untuk menahan ekspor mineral ke AS. Foto/Dok RT
A A A
JAKARTA - Menteri Sumber Daya Mineral dan Minyak Bumi Afrika Selatan , Gwede Mantashe meminta negara-negara Afrika untuk menahan ekspor mineral ke AS . Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana memangkas bantuan ke Afrika Selatan terkait kebijakan pengambilalihan tanah.

Berbicara di konferensi Investing in African Mining Indaba di Cape Town, Mantashe menyatakan, bahwa negara-negara Afrika seharusnya tidak takut dengan ancaman AS.

"Mari kita tahan mineral ke AS," kata menteri itu.



"Jika mereka tidak memberi kita uang, jangan beri mereka mineral ... Kita bukan pengemis, mari kita gunakan karunia itu untuk keuntungan kita... Jika sebagai benua kita (lumpuh) karena ketakutan, kita akan runtuh, tetapi dengan mineral di depan pintu kita," bebernya.

Seruan itu menyusul pengumuman Trump bahwa AS akan menghentikan semua bantuan di masa depan ke Afrika Selatan, dengan alasan kekhawatiran atas pengambilalihan tanah tanpa kompensasi. Pada akhir pekan kemarin, presiden AS mengungkap dugaan perlakuan buruk terhadap "kelas orang tertentu" di Afrika Selatan sebagai "situasi buruk yang tidak ingin disebutkan oleh media kiri radikal."

Merespons pernyataan Trump itu, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa membela kebijakan reformasi tanah di negaranya. Ia menyatakan, kebijakan itu adalah "proses hukum yang diamanatkan secara konstitusional" dan menekankan pemerintah "tidak menyita tanah apa pun."

Sebagai informasi pada bulan lalu, Ramaphosa memberlakukan RUU pengambilalihan menjadi undang-undang, yang mengizinkan pemerintah untuk menyita tanah tanpa kompensasi ketika menganggap tindakan tersebut tidak adil.

Undang-undang baru ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan rasial dalam kepemilikan tanah, masalah lama dalam ekonomi paling maju di Afrika sejak Apartheid berakhir di tahun 1994.



Sementara itu Mantashe menyatakan, bahwa Afrika adalah wilayah pertambangan terkaya secara global, memegang setidaknya 90% kromium dan platinum dunia, 40% emas, dan cadangan kobalt, vanadium, mangan, dan uranium terbesar.

Menurut statistik pemerintah AS, Washington menyisihkan hampir USD440 juta bantuan ke Afrika Selatan pada tahun 2023.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Afrika Selatan Rugi...
Afrika Selatan Rugi Rp2.537 Triliun Akibat Pemadaman Listrik
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Rekomendasi
Diktis Kemenag Apresiasi...
Diktis Kemenag Apresiasi UIN Jakarta Masuk QS WUR
Kapolri Perintahkan...
Kapolri Perintahkan Bareskrim Usut Tuntas Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang Tambah 5.632 Tempat Duduk di KA Kuala Stabas
Berita Terkini
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
2 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
2 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
2 jam yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
2 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
2 jam yang lalu
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
3 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved