Pemerintah Sebar Insentif, Pengamat Ragukan Bisa Gairahkan Industri Penerbangan

Selasa, 25 Februari 2020 - 22:33 WIB
Pemerintah Sebar Insentif, Pengamat Ragukan Bisa Gairahkan Industri Penerbangan
Pemerintah Sebar Insentif, Pengamat Ragukan Bisa Gairahkan Industri Penerbangan
A A A
JAKARTA - Pemerintah memberikan insentif buat maskapai penerbangan, seiring dengan lesunya industri pariwisata imbas wabah virus corona. Adapun insentif ini bisa membuat harga tiket pesawat turun sebesar 50% untuk 10 destinasi wisata, sehingga diharapkan meningkatkan minat wisatawan untuk berlibur.

Menanggapi hal ini, Pengamat penerbangan Alvin Lie meragukan insentif yang diberikan pemerintah bisa menggairahkan industri penerbangan yang lesu akibat corona. Insentif yang disiapkan untuk wisatawan mancanegara mencapai Rp298,5 miliar terdiri dari alokasi untuk airlines dan agen diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp98,5 miliar dinilai kurang realistis.

Alasannya terang dia, lesunya pasar pariwisata saat ini adalah karena kekawatiran terhadap penyebaran wabah virus Corona. Namun ungkap Alvin Lie, insentif yang ditawarkan hanya jangka pendek yakni hanya 3 bulan. Menurutnya, kurang realistis mengharap respons dan hasil instan.

"Bukan karena faktor harga tiket. Diberi insentif diskon 80% pun tidak akan mampu mengatasi kekhawatiran para pelancong. Apalagi yang diberi diskon hanya tiket pesawat," ujar Alvin Lie saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (26/2).

Sambung dia menerangkan, kebijakan obral insentif hanya berdasar perspektif pemerintah, namun abai perspektif konsideran dan proses pembuatan keputusan di sisi pelancong.

"Saya khawatir kaki kiri yang gatal tapi justru telinga kanan yang digaruk, jadi ini belum bisa efektif, karena perlu diperhatikan bahwa pada umumnya pelancong mancanegara rencanakan perjalananannya berbulan-bulan dimuka. Bahkan tidak sedikit yang merancang 1 tahun dimuka," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2271 seconds (0.1#10.140)