Jagat Hiburan Terkoyak Pandemi

Sabtu, 05 September 2020 - 08:41 WIB
loading...
Jagat Hiburan Terkoyak Pandemi
Managing Partner Inventure Yuswohady
A A A
Yuswohady
Managing Partner Inventure

Jagat hiburan terkoyak pandemi. Tempat-tempat hiburan kian rawan menjadi kluster penularan Covid-19. Bioskop stop beroperasi. Konser-konser musik dibatalkan. Para artis kehilangan job. Sebaliknya, home entertainment booming di tengah pandemi. Layanan-layanan on-demand streaming seperti Netflix, Spotify, Disney, hingga YouTube panen raya.

Minggu lalu digelar konser Danamon Optimal New Live Experience, sebuah konser musik berkonsep “drive-in” di mana penonton menyaksikan para penyanyi kondang dari dalam mobil mereka masing-masing. Inovasi ini tentu saja angin segar bagi dunia hiburan di Indonesia dalam rangka survive di tengah pandemi.

Bagaimana nasib dunia hiburan pascapandemi? Sebagai bagian dari kajian “New Normal 100” mengenai perubahan perilaku konsumen di kenormalan baru, berikut ini adalah prediksi kami di Inventure mengenai megashifts yang bakal terjadi di dunia hiburan pada era pandemi. (Baca: Usai Diperika oleh Dewan Pengawas KPK, Firli Bahuri Memilih Bungkam)

#1. Streaming Service is The Big Winner

Di tengah kebosanan karena stay @ home, layanan entertainment streaming berbayar seperti Netflix, Amazon Prime, Spotify, hingga Iflix menjadi solusi. Di Indonesia selama bulan Maret 2020, watchtime YouTube mengalami peningkatan 1.5%. Livestream dan virtual concert menjadi mainstream baru di dunia hiburan.

Alhasil, perilaku baru di era new normal nanti akan mendongkrak home entertainment dan streaming services. Konsumen lebih memilih menonton film di rumah daripada ke bioskop atau berlangganan musik streaming dibanding nonton konser. Model bisnis subscription akan menjadi “the new big thing”.

#2. Social Distance Cinema; The Comeback of The Drive-In Theatre

Seiring pelonggaran PSBB nanti, menghadapi era new normal, bioskop harus menyiapkan protokol kesehatan di bioskop dengan menerapkan pembatasan jarak antar penonton sehingga kapasitas kursi di bioskop akan dikurangi.

Sementara itu, drive-in theater yang pernah boomingbeberapa dekade lalu bisa jadi solusi alternatif sementara untuk menyelamatkan industri film. Bioskop drive-in merupakan cara menonton bioskop dari dalam mobil masing-masing dengan menyambungkan suara film yang ditonton ke dalam mobil masing-masing. (Baca juga: Memanas, Rusia Bakal Gelar Latihan di Laut mediterania)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)