Cadas! Trump Angkat Lagi Gagasan Pisahkan Ekonomi AS dari China

Selasa, 08 September 2020 - 12:07 WIB
loading...
Cadas! Trump Angkat...
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Foto/Dok. Reuters
A A A
JAKARTA - Menjelang pemilu Amerika Serikat (AS) , Presiden Donald Trump pada hari Senin (7/8) lalu kembali mengangkat gagasan untuk memisahkan ekonomi negara itu dengan China . Gagasan yang juga dikenal sebagai decoupling itu menekankan bahwa AS tidak akan kehilangan uang jika dua ekonomi terbesar dunia itu stop berbisnis.

"Jadi ketika Anda menyebut kata decouple, itu adalah kata yang menarik," kata Trump pada konferensi pers Hari Buruh di Gedung Putih, di mana dia bersumpah untuk mengembalikan pekerjaan ke Amerika dari China.

(Baca Juga: Keponakan Osama Bin Laden Sebut Trump Harus Terpilih Kembali Demi Keamanan AS)

"Kami kehilangan miliaran dolar dan jika kami tidak berbisnis dengan mereka, kami tidak akan kehilangan miliaran dolar. Itu disebut decoupling, jadi Anda akan mulai memikirkannya," kata Trump seperti dilansir Reuters, Selasa (8/9/2020).

Trump yang sebelumnya memuji hubungan persahabatan dengan Presiden China Xi Jinping saat dia berusaha memenuhi janji untuk menyeimbangkan kembali defisit perdagangan antar kedua negara, kini berbalik bersikap keras terhadap China sebagai bagian penting dari kampanyenya untuk pemilihan kembali 3 November mendatang.

Trump bahkan menuding lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang memimpin sebagian besar jajak pendapat, bersikap lunak terhadap Beijing. "Jika Biden menang, China menang, karena China akan menguasai negara ini," cetusnya.

Sementara, Biden di bagian lain telah mengkritik kesepakatan perdagangan Fase 1 Trump dengan China dengan mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak dapat dilaksanakan dan penuh dengan komitmen yang tidak jelas, lemah, dan didaur ulang dari Beijing.

Trump berjanji bahwa di masa depan pemerintahannya akan melarang kontrak federal dengan perusahaan yang melakukan outsourcing ke China dan meminta pertanggungjawaban Beijing karena membuat virus corona, yang dimulai di China, menyebar ke seluruh dunia.

"Kami akan membuat Amerika menjadi negara adidaya manufaktur dunia dan akan mengakhiri ketergantungan kami pada China untuk selamanya. Apakah itu memisahkan, atau mengenakan tarif besar-besaran seperti yang sudah saya lakukan, kami akan mengakhiri ketergantungan kami di China, karena kami tidak bisa mengandalkan China," tegas Trump.

(Baca Juga: AS-China Adu Kuat, Dunia Berisiko Jadi Dua Blok) "Kami akan mengembalikan pekerjaan dari China ke Amerika Serikat dan kami akan mengenakan tarif pada perusahaan yang meninggalkan Amerika untuk menciptakan lapangan kerja di China dan negara lain," tambahnya.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada bulan Juni bahwa pemisahan ekonomi AS dan China akan terjadi jika perusahaan AS tidak diizinkan untuk bersaing secara adil dan setara dalam ekonomi China.

Pejabat dan analis lain mengatakan bahwa ekonomi kedua negara sangat terkait sehingga membuat langkah seperti itu tidak praktis, tetapi Washington akan terus menekan Beijing untuk menyamakan kedudukan.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
AS Kenakan Tarif Impor...
AS Kenakan Tarif Impor 25%, HIMKI Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Trump Ancam Tarif 25%...
Trump Ancam Tarif 25% bagi Negara Pengimpor Minyak dari Venezuela
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
Rekomendasi
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
12 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
12 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
14 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
15 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
15 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
15 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved