Dampak Corona, Pendapatan Daerah di Pulau Jawa Turun 40%

Rabu, 15 April 2020 - 09:40 WIB
loading...
Dampak Corona, Pendapatan...
Penyebaran virus corona (Covid-19) membuat pendapatan asli daerah (PAD) tertekan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bahwa adanya penyebaran virus corona (Covid-19) membuat pendapatan asli daerah (PAD) tertekan. Dia menyebut daerah di pulau Jawa, utamanya DKI Jakarta bisa mengalami penurunan yang signifikan.

“Saya juga paham Pemda akan hadapi tekanan, PAD mereka mungkin akan turun. Untuk pulau Jawa jauh lebih tajam, yakni PAD bisa drop sampai 40%. Kalau di luar Jawa barangkali lebih sedikit,” katanya seusai sidang kabinet paripurna, Selasa (14/4/2020).

Dia mengatakan penurunan PAD yang paling tajam akan dirasakan oleh DKI Jakarta. Hal ini mengingat DKI Jakarta merupakan zona merah dan menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Indonesia. “Karena memang pusat Covid-19, hantam sangat besar di DKI. Bahkan PAD-nya bisa turun hampir 50%,” ungkapnya.

Lebih lanjut Menkeu memastikan akan lebih hati-hati dalam pemangkasan alokasi transfer ke daerah dan desa (TKDD). Seperti diketahui TKDD sebelumnya sebesar Rp856,9 triliun dan rencananya dipangkas menjadi Rp762,7 triliun.

“Kami sampaikan ke daerah situasi pemotongan TKDD sekitar Rp94 triliun. Kami akan lakukan secara hati-hati berdasarkan situasi keuangan negara dan kondisi daerah. Seperti tadi disebut ada yang memiliki kapasitas fiskal bagus dan ada yang sangat kecil. Tentu kita akan adjust pemotongan berdasarkan kapasitas masing-masing,” pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)