3.685 Kamar Hotel Milik ITDC Siap Manjakan Wisatawan

Jum'at, 11 September 2020 - 19:11 WIB
loading...
3.685 Kamar Hotel Milik ITDC Siap Manjakan Wisatawan
Jumlah kamar tersedia (room available) di destinasi pariwisata terpadu yang dikelola oleh ITDC, terus meningkat sejak dibukanya kembali kawasan pariwisata The Nusa Dua bagi wisnus. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejak dibukanya kembali kawasan pariwisata The Nusa Dua bagi kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) bertepatan dengan pembukaan Bali pada 31 Juli lalu. Jumlah kamar tersedia (room available) di destinasi pariwisata terpadu yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) , terus meningkat.

Hingga saat ini, kamar hotel tersedia mencapai 3.685 kamar yang dioperasikan oleh 12 tenant hotel. "Jumlah tersebut meningkat dari 2.410 kamar yang dioperasikan oleh 7 tenant hotel sebelum 31 Juli 2020," ujar Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

(Baca Juga: Sedot Investasi Rp23 Triliun, ITDC Jadikan Pariwisata Penopang Ekonomi Nasional )

Dia mengatakan, selain 12 tenant hotel, telah beroperasi juga Bali Collection dan Museum Pasifika, yang semuanya telah memperoleh Sertifikat Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata yang dikeluarkan oleh Pemprov Bali sebagai syarat pengoperasian usaha dan destinasi wisata di era new normal.

Di luar itu masih ada 13 tenant yang tengah dalam proses sertifikasi, dan sebagai sebuah destinasi pariwisata terpadu, The Nusa Dua juga telah memperoleh Sertifikat Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.

"Meningkatnya jumlah kamar tersedia, occupancy rate, serta jumlah kegiatan di The Nusa Dua, telah memberikan dampak terhadap bekerjanya kembali pekerja wisata yang selama ini dirumahkan serta peningkatan taraf ekonomi mereka karena sudah bisa mulai bekerja kembali," tambah Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.

Lebih lanjut Ia mengaku menyambut gembira geliat positif ekonomi ini, namun perseroan akan tetap memastikan penerapan protokol kesehatan oleh semua pihak di dalam kawasan. Pasalnya masalah kesehatan tetap merupakan prioritas ITDC sebagai pengelola kawasan.

Sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di Kawasan The Nusa Dua, lanjut dia, pemeriksaan kesehatan dimulai dari pintu gerbang utama. ITDC akan memastikan wisatawan menggunakan masker selama beraktivitas dalam kawasan, selalu mencuci tangan dengan teratur dan melakukan physical distancing.

"Untuk memastikan pelaksanaan physical distancing, ITDC menerapkan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung di suatu lokasi maksimal 25 orang, dan menerapkan Queue and Interaction Management dengan mengatur jarak antrian pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung," katanya.

(Baca Juga: Sudah Terapkan Protokol Kesehatan, Bali Masih Pikir-pikir Undang Wisman )

Menurut Ardita, ITDC juga menggunakan sistem cashless berupa penggunaan sistem QRIS untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan. Selain menggunakan QRIS, pengunjung dapat menggunakan debit dan kartu kredit semua Bank, E-Wallet, E–Money, dan Online Channel untuk bertransaksi.

Ardita menegaskan, sebagai pengelola kawasan, ITDC juga terus memberikan imbauan kepada tenant dan pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten. Perseroan terus melakukan promosi kawasan The Nusa Dua dan menginformasikan protokol kesehatan melalui berbagai kanal komunikasi agar kepercayaan masyarakat tidak ragu untuk memilih The Nusa Dua sebagai tempat berwisata.

"Kami percaya dengan protokol kesehatan yang telah kami terapkan serta dukungan dari semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten, kawasan The Nusa Dua akan terus steril dari penularan Covid-19 sekaligus dapat membangkitkan kembali bisnis pariwisata di The Nusa Dua dan Bali,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)