Jelang PSBB Jakarta, Wishnutama Minta Pelaku Parekraf Diberi Ruang untuk Tetap Produktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menegaskan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) harus tetap mendapat ruang untuk produktif bahkan saat dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pihaknya memahami rencana Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk kembali memberlakukan PSBB meski hal tersebut berdampak besar bagi sektor parekraf.
"Kami sangat memahami keputusan yang diambil dalam pemberlakuan kembali PSBB sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran virus COVID-19," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020). (Baca juga: PSBB Total Diterapkan, Warga Tak Perlu Urus Surat Izin Keluar Masuk DKI )
Pemberlakuan PSBB tentu akan memiliki dampak yang besar, termasuk terhadap sektor parekraf yang pelan-pelan sedang berupaya untuk bangkit. Salah satu yang terdampak adalah bioskop yang dipastikan batal dibuka dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, Wishnutama meminta pihak terkait termasuk pemerintah daerah agar tetap memberikan ruang bagi pelaku parekraf untuk produktif.
"Saya berharap sektor dan pelaku usaha di bidang parekraf yang selama ini telah berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik agar tetap diberikan ‘ruang’ untuk tetap melakukan usahanya, karena sektor pariwisata dan ekraf ini adalah yg paling terpuruk karena dampak pandemi ini," tuturnya. "Terutama bagi mereka yang sebelumnya telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik," imbuhnya.
Meski demikian, dirinya juga menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan agar PSBB segera selesai dan sektor parekraf benar-benar bangkit.
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya akan terus mendorong penerapan protokol kesehatan sekaligus menyiapkan dan mendampingi para pelaku parekraf untuk bangkit pascapandemi. (Baca juga: Terobosan Jokowi untuk Pulihkan Ekonomi, 1.000 BLK Komunitas Ditarget Menaker )
Termasuk penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE, serta terus mengkampanyekan Indonesia Care untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari.
"Kemenparekraf/Baparekraf akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan industri akan terus menyiapkan program yang akan memudahkan industri dan pelaku bertahan dan bangkit dari situasi pandemi," paparnya.
Pihaknya memahami rencana Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk kembali memberlakukan PSBB meski hal tersebut berdampak besar bagi sektor parekraf.
"Kami sangat memahami keputusan yang diambil dalam pemberlakuan kembali PSBB sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran virus COVID-19," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020). (Baca juga: PSBB Total Diterapkan, Warga Tak Perlu Urus Surat Izin Keluar Masuk DKI )
Pemberlakuan PSBB tentu akan memiliki dampak yang besar, termasuk terhadap sektor parekraf yang pelan-pelan sedang berupaya untuk bangkit. Salah satu yang terdampak adalah bioskop yang dipastikan batal dibuka dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, Wishnutama meminta pihak terkait termasuk pemerintah daerah agar tetap memberikan ruang bagi pelaku parekraf untuk produktif.
"Saya berharap sektor dan pelaku usaha di bidang parekraf yang selama ini telah berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik agar tetap diberikan ‘ruang’ untuk tetap melakukan usahanya, karena sektor pariwisata dan ekraf ini adalah yg paling terpuruk karena dampak pandemi ini," tuturnya. "Terutama bagi mereka yang sebelumnya telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik," imbuhnya.
Meski demikian, dirinya juga menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan agar PSBB segera selesai dan sektor parekraf benar-benar bangkit.
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya akan terus mendorong penerapan protokol kesehatan sekaligus menyiapkan dan mendampingi para pelaku parekraf untuk bangkit pascapandemi. (Baca juga: Terobosan Jokowi untuk Pulihkan Ekonomi, 1.000 BLK Komunitas Ditarget Menaker )
Termasuk penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE, serta terus mengkampanyekan Indonesia Care untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari.
"Kemenparekraf/Baparekraf akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan industri akan terus menyiapkan program yang akan memudahkan industri dan pelaku bertahan dan bangkit dari situasi pandemi," paparnya.
(ind)