Paling Tajam, Kunjungan Wisman Asal China Anjlok 97,4%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan manacanegara (wisman) terus turun di masa darurat pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan kebangsaan, penurunan tajam kunjungan wisman pada Maret 2020 (yoy) didominasi China sebesar 97,4% yang diikuti oleh Hong Kong 96% dan Kuwait 89%.
Sementara penurunan secara bulanan (mtm) dipimpin oleh wisman asal Kuwait sebesar 83,41% diikuti Taiwan 79,87% dan Vietnam 77,60%. Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, penurunan kunjungan wisman disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 yang memicu ditutupnya penerbangan.
"Jumlah wisman sebenarnya telah menunjukkan penurunan tajam sejak Februari. Diduga penurunan ini berdampak dalam sektor pendukung pariwisata, tingkat hunian kamar hotel, transportasi, ekonomi kreatif perdagangan dan sebagainya," ujar Suhariyanto, Senin (4/5/2020).
Dia melanjutkan, adanya lockdown dan penghentian penerbangan mempengaruhi kunjungan wisatawan mancenagara. Secara kumulatif (Januari–Maret 2020), BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan.
"Jumlah kedatangan wisman per Maret 2020 ini sama dengan posisi jumlah kedatangan wisman tahun 2007 lalu," katanya.
Lalu, berdasarkan pintu masuknya, tercatat 52% atau 243.800 wisman masuk melalui jalur udara, 23% atau 107.400 melalui jalur laut dan 25% atau 119.800 wisman melalui jalur darat.
Sementara penurunan secara bulanan (mtm) dipimpin oleh wisman asal Kuwait sebesar 83,41% diikuti Taiwan 79,87% dan Vietnam 77,60%. Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, penurunan kunjungan wisman disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 yang memicu ditutupnya penerbangan.
"Jumlah wisman sebenarnya telah menunjukkan penurunan tajam sejak Februari. Diduga penurunan ini berdampak dalam sektor pendukung pariwisata, tingkat hunian kamar hotel, transportasi, ekonomi kreatif perdagangan dan sebagainya," ujar Suhariyanto, Senin (4/5/2020).
Dia melanjutkan, adanya lockdown dan penghentian penerbangan mempengaruhi kunjungan wisatawan mancenagara. Secara kumulatif (Januari–Maret 2020), BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan.
"Jumlah kedatangan wisman per Maret 2020 ini sama dengan posisi jumlah kedatangan wisman tahun 2007 lalu," katanya.
Lalu, berdasarkan pintu masuknya, tercatat 52% atau 243.800 wisman masuk melalui jalur udara, 23% atau 107.400 melalui jalur laut dan 25% atau 119.800 wisman melalui jalur darat.
(fai)