Perhatikan Hal Penting Ini untuk Memastikan Taman Atap Tetap Aman

Rabu, 15 April 2020 - 11:46 WIB
loading...
Perhatikan Hal Penting...
Di samping segala keuntungan yang dihasilkan roof garden, pembuatan taman di atap bangunan bisa juga mendatangkan masalah jika tidak dirancang dengan cermat. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Di samping segala keuntungan yang dihasilkan roof garden, pembuatan taman di atap bangunan bisa juga mendatangkan masalah jika tidak dirancang dengan cermat.

Kelembapan lantaran terserapnya air dalam lapisan kedap air bisa menurun. Problem lain yang sering muncul adalah kebocoran dan resapan air yang berkaitan dengan pelat datar atap.

Arsitek Deni Indra menjelaskan, hal penting dalam pembuatan taman atap (roof garden) ialah menyediakan saluran drainase. Untuk memperlancar pembuangan air, dapat digunakan dua sistem, yaitu drainase permukaan dan drainase resapan.

"Sistem ini dibuat setelah pelat cor beton ada untuk membuang kelebihan air tanah. Apalagi, konstruksi atap rawan bocor sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air," ungkap Deni.

Sebaiknya rencanakan titik-titik pembuangan serapan air dengan jumlah sesuai luas lahan. Misalnya, taman yang memiliki ukuran 10 m2 cukup menyediakan satu lubang floor drain menggunakan pipa berukuran 3–4 inci.

"Alternatif lainnya, lubang pembuangan dibuat setiap radius 6 meter," katanya.

Unsur keamanan juga tidak boleh luput dari perhatian. Keamanan pengguna roof garden, terutama kala beraktivitas, mutlak diperhitungkan secara matang. Apalagi bila sebagian besar pengguna adalah anak-anak, tentu pengamanan harus ekstra.

"Kepiawaian dan kecermatan harus benar-benar dibutuhkan untuk bisa menampilkan taman atap yang sempurna. Jangan lupa untuk menyediakan pagar agar lebih aman," ucap Deni.

Selain aman digunakan, penerangan taman atap juga harus diperhitungkan, terlebih pada malam hari. Anda bisa menggunakan lampu taman yang bisa digunakan di setiap sudut taman atap.

"Tidak hanya memberi rasa aman bagi pengunjung, efek pencahayaan juga mampu memberikan keindahan taman sehingga tetap dapat dinikmati," ujarnya.

Masalah angin kencang juga kerap terjadi bila taman berada di gedung tinggi, khususnya bangunan yang berada dalam koridor kota kosong atau ruang-ruang, seperti lorong angin di antara menara gedung.

"Semakin tinggi posisi taman, semakin kencang potensi angin berembus. Bagaimana pun embusan angin turut membantu proses penguapan pada tanaman. Untuk bisa mencegah, kita bisa menggunakan penahan angin (windbreaks) yang prinsip kerjanya tidak jauh berbeda dengan shelter belts," bebernya.

Penahan angin bisa berupa dinding atau penutup buatan dengan porositas tertentu. Penerapannya pun paling baik sekitar 50% sehingga tidak menciptakan turbulensi di sekitar penahan tersebut. (Aprilia s Andyna)
(yuds)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)