Pak Nadiem, Wamen BUMN Sebut Pendidikan Nasional Tak Hasilkan SDM Siap Kerja

Rabu, 23 September 2020 - 19:51 WIB
loading...
Pak Nadiem, Wamen BUMN...
Sistem pendidikan di Indonesia disebut tak menghasilkan talenta yang siap beradaptasi di dunia kerja. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengkritisi sistem pendidikan dalam negeri yang dinilainya tak mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja.

Menurut dia, sistem pendidikan di Indonesia hanya mengutamakan teori. Sementara, kemampuan dan keterampilan untuk menguasai dunia pekerjaan sangat minim.

(Baca Juga: Penguatan Karakter Vital untuk Ekosistem Pendidikan) "Jadi saya rasa permasalahan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia itu karena memang sistem pendidikan kita ini tidak menyediakan sumber daya manusia yang siap untuk bekerja dan beradaptasi di dunia kerja secara terus menerus," kata Kartika di Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Pria lulusan Universitas Erasmus Rotterdam ini menuturkan, kebanyakan sekolah di Indonesia belum menyiapkan talenta yang bisa beradaptasi di dunia kerja. "Jadi, ilmu yang didapatkan di sekolah itu umumnya lebih banyak ilmu teori dan tidak memberikan landasan berpikir untuk beradaptasi kedepan," ujarnya.

Karena itu, dia mendorong agar dalam pengembangan pendidikan Indonesia, ada keseimbangan antara ilmu teori dan terapan. Khususnya, ilmu mengenai manajerial dan kepemimpinan yang diperlukan di dunia kerja.

"Misalnya lulusan akuntansi atau insinyur sipil atau dokter, sebenarnya kuat secara kompetisi dan knowledge dasarnya. Tapi kan ketika kita masuk ke perusahaan atau memimpin lembaga tentunya muncul aspek manajerial dan leadership," tuturnya.

(Baca Juga: Resmikan Kampus Vokasi Undip, Sinar Mas Dorong Kehadiran Tenaga Kerja Berdaya Saing)

Ia juga menambahkan, talenta yang diperlukan saat ini adalah orang-orang yang melek teknologi. Sebab, di era digital semua hal akan dikerjakan dengan teknologi. Kompetensi tersebut menurutnya harus mulai tertanam dan menjadi kebiasaan sehingga SDM nasional tidak gagap teknologi.

"Pertama, di dunia yang sekarang sangat teknologi ini tentunya pertama paling enggak orang harus melek teknologi. Pemahaman mengenai digital platform dan bisnis model terkait digital menjadi krusial," tandasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)