Pemerintah Tak Putus Asa Menjaring Investasi

Selasa, 29 September 2020 - 11:15 WIB
loading...
Pemerintah Tak Putus...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 boleh belum berakhir, namun semangat pemerintah untuk menjaring investasi juga tidak pernah padam. Banyaknya perusahaan yang merelokasikan pabriknya dari China menjadi incaran pemerintah.

Untuk menjaring investasi tersebut, tidak tanggung-tanggung pemerintah langsung menerjunkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Untuk menjemput investasi tersebut, mereka berdua langsung berkunjung ke Korea Selatan pada 23-24 September 2020. (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)

Erick mengaku kunjungan itu dalam rangka menindaklanjuti sejumlah rencana investasi perusahaan asal Korea Selatan di Indonesia. Menurut dia, meskipun di tengah pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia terus agresif untuk mendatangkan investasi.

"Kita harus terus optimistis. Memang situasi sekarang penuh tantangan. Tapi percayalah, pemerintah terus berusaha dan keberangkatan kami ke Korea Selatan ini karena memang ada minat serius dari beberapa perusahaan Korea. Artinya Indonesia memiliki daya tarik. Dan, kita tindak lanjuti itu," ujar Erick dalam siaran pers yang diterima kemarin.

Sementara Bahlil menegaskan, pemerintah perlu menunjukkan keseriusan dalam menjemput investor dari Korea Selatan. Pasalnya, minat investor Korea Selatan berinvestasi di Indonesia cukup tinggi. (Baca juga: Sekolah di Merangin Mulai Belajar Tatap Muka dengan Protokol Ketat)

Data hasil realisasi investasi asal Negeri Ginseng tersebut pada kuartal II atau April–Juni tahun 2020, mencapai USD552,6 juta atau melonjak 340% dari total investasi Korea Selatan pada kuartal I atau Januari–Maret tahun ini sebesar USD130,4 juta.

Untuk diketahui, sejak 2015, Korea Selatan menjadi negara asal investasi terbesar ke-7 di Indonesia, setelah Singapura, Jepang, China, Hong Kong, Malaysia, dan Belanda. Korea Selatan membukukan total investasi mencapai USD7,7 miliar.

“Ini sinyal positif. Indonesia masih dilirik oleh investor di tengah pandemi Covid-19. Jadi, kita harus serius memfasilitasi sampai jadi. Sesuai arahan Presiden, investasi yang kita dorong adalah yang mendukung transformasi ekonomi, ada nilai tambah. Dan tentu juga investasi padat karya. Indonesia butuh lapangan kerja dan investasi solusinya,” tegas Bahlil. (Baca juga: Pneumonia Butuh Penanganan Serius)

Bahlil menjelaskan, BKPM akan berusaha menarik investor Korea Selatan untuk terus berinvestasi di Indonesia, khususnya kepada perusahaan di bidang industri hilirisasi. "Dengan mendorong realisasi investasi, kami bersama Menteri BUMN ke Korea Selatan untuk membahas hilirisasi EV (Electric Vehicle) battery,” papar Bahlil.

Dihubungi terpisah, ekonom Center Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan langkah pemerintah mengejar investasi hingga Negeri Ginseng memang diperlukan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kunjungi Semarak Festival...
Kunjungi Semarak Festival Ramadan Persembahan Pegadaian di 61 Lokasi Seluruh Indonesia
Bank Emas Pegadaian...
Bank Emas Pegadaian Semakin Menarik Perhatian Masyarakat, Ini Layanan Lengkapnya
Tambah Alokasi, Mudik...
Tambah Alokasi, Mudik Gratis BNI 2025 Siap Berangkatkan 6.050 Pemudik
Pimpin BUMN Perfilman,...
Pimpin BUMN Perfilman, Ini Tugas dan Tanggung Jawab Ifan Seventeen
Ifan Seventeen Ditunjuk...
Ifan Seventeen Ditunjuk jadi Dirut BUMN PT PFN, Ini Profil dan Pendidikannya
Brantas Abipraya Kantongi...
Brantas Abipraya Kantongi Pendapatan Rp13,37 Triliun di 2024
Menhub Dudy Imbau Perusahaan...
Menhub Dudy Imbau Perusahaan Swasta Terapkan WFA Jelang Lebaran
Mudik Gratis KAI Lebaran...
Mudik Gratis KAI Lebaran 2025 Dibuka, Ini Cara Daftar, Syarat, dan Rutenya
Tak hanya PNS, Pegawai...
Tak hanya PNS, Pegawai BUMN juga Boleh WFA per 24 Maret 2025
Rekomendasi
Riwayat Jabatan Irjen...
Riwayat Jabatan Irjen Pol Anwar yang Baru Terkena Mutasi Jadi Asisten SDM Kapolri
Ibu Kim Sae Ron Sebut...
Ibu Kim Sae Ron Sebut Kim Soo Hyun Memutarbalikkan Fakta
Respons Kejagung Soal...
Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus ke KPK Dinilai Arogan
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
4 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
4 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
5 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
5 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
6 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
6 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved