Filipina Lockdown dan Indonesia Tidak, tapi Ekonominya Sama-Sama Tidak Pasti

Selasa, 29 September 2020 - 18:30 WIB
loading...
Filipina Lockdown dan...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) mencatat, Indonesia dan Filipina menjadi dua negara yang prospek pertumbuhan ekonominya masih dilanda ketidakpastian. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan, penyebaran Covid-19 masih berlangsung.

Dalam Laporan Ekonomi Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober, From Containment to Recovery, Indonesia dan Filipina belum dapat mengendalikan pandemi dengan baik. Memang, kedua negara itu memiliki perbedaan kebijakan penanganan Covid-19.

"Indonesia tidak menerapkan lockdown dan lebih mengutamakan penggunaan cara-cara penanganan yang lebih halus. Sementara Filipina berulang kali melakukan kebijakan lockdown dan pembukaan-pembukaan (aktivitas) yang ketat," demikian dikutip dari Laporan Bank Dunia, Selasa (29/9/2020). ( Baca juga:Wahai Bos-Bos, Cegahlah PHK dengan The Power of Kepepet )

Kedua negara ini disebut memiliki kekuatan di sisi populasi generasi muda, namun di saat yang bersamaan juga memiliki kelompok masyarakat yang miskin dan kelompok yang bekerja di sektor informal.

Efek pandemi di Filipina dinilai lebih menghantam ekonomi daripada di Indonesia. Indonesia lebih terekspos dalam bidang perdagangan dunia, pariwisata, dan remitansi dibanding Filipina.

"Kendati prospeknya masih tidak pasti karena kondisi domestik, untuk Filipina selain kondisi domestik juga dipengaruhi kondisi eksternal," lanjut Bank Dunia. ( Baca juga:Polri Beberkan Alasan Pembubaran Acara KAMI di Surabaya )

Sebagai informasi, dalam laporannya, Bank Dunia juga menyebut bahwa ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh negatif 1,6% (baseline) pada tahun 2020.

Dalam skenario terburuk (low case), pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus hingga 2%. Prediksi tersebut tercantum dalam tabel yang disajikan Bank Dunia dalam laporannya.

Bank Dunia juga telah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,4% tahun 2021 mendatang (baseline). Namun dalam skenario terburuk, pertumbuhannya mungkin hanya 3% saja (low case).
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Laporan Perekonomian...
Laporan Perekonomian Indonesia di 2024, Gubernur BI Tekankan 3 Poin Ini
Bank Dunia Ramal Kondisi...
Bank Dunia Ramal Kondisi Ekonomi China, Apa Saja Ancamannya?
Demi Program 3 Juta...
Demi Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP Utang ke Bank Dunia
7 Negara Tampak Kaya...
7 Negara Tampak Kaya tapi Ternyata Sangat Miskin, Indonesia Salah Satunya
Negara Berkembang Babak...
Negara Berkembang Babak Belur, Cetak Rekor Tagihan Utang Rp22.300 Triliun
Ledakan Gagal Bayar...
Ledakan Gagal Bayar Utang Menguji Jaring Pengaman IMF dan Bank Dunia
Rekomendasi
Luna Maya dan Maxime...
Luna Maya dan Maxime Bouttier Dipastikan Menikah Bulan Mei di Bali
THE AUR 2025, Ini 10...
THE AUR 2025, Ini 10 Universitas Indonesia yang Masuk Peringkat Terbaik Asia
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Berita Terkini
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
6 menit yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
15 menit yang lalu
Lebih dari 1,2 Juta...
Lebih dari 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88 Persen Wilayah Indonesia
1 jam yang lalu
Tingkatkan Layanan,...
Tingkatkan Layanan, Mandiri Tunas Finance Bekali Frontliner Bahasa Isyarat
1 jam yang lalu
Laba Bersih Unilever...
Laba Bersih Unilever Indonesia Melonjak 244,7% di Kuartal I-2025
1 jam yang lalu
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
2 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Diminati...
Megawati Hangestri Diminati Klub Jepang, Turki, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved