Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 17:09 WIB
loading...
Jejak Pemecatan Karyawan,...
Ketika perusahaan besar mengalami kesulitan ekonomi, mereka tidak kebal menghadapi PHK. Di satu sisi perusahaan ingin tetap kompetitif namun di sisi yang lain opsi PHK terpaksa diambil. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
A A A
KETIKA perusahaan besar mengalami krisis keuangan atau menghadapi tekanan ekonomi, mereka tidak kebal menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) . Di satu sisi perusahaan ingin tetap kompetitif namun di sisi yang lain opsi pengurangan karyawan menjadi langkah yang terpaksa diambil untuk mengurangi beban perusahaan. (Baca juga: 37 CEO Perempuan Pimpin Perusahaan Terbaik Dunia)

Dalam sejarahnya, ada 7 perusahaan yang melakukan PHK karyawan terbesar di dunia. (Baca juga: Wahai Bos-Bos, Cegahlah PHK dengan The Power of Kepepet)

1. IBM
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, konsultasi IT
Karyawan yang Di-PHK : 60.000
Waktu : Juli 1993
Menjelang 1993, IBM berada dalam masalah besar. Semuanya berubah ketika Louis V. Gerstner Jr diangkat sebagai CEO. Gerstner melakukan perombakan besar-besaran yang menyebabkan perusahaan teknologi itu menghabiskan dana USD8,9 juta untuk memangkas 60.000 pekerja.

Dari 1993 hingga pensiunnya Gerstner pada 2002, kapitalisasi pasar IBM naik dari USD29 miliar menjadi USD168 miliar. Gerstner dielu-elukan sebagai salah satu CEO terbaik di akhir abad ke-20 dan diklaim telah berjasa menghemat kas IBM sebesar USD4 miliar per tahun. (Baca juga: Karyawan IBM Bangun Aplikasi Logistik Tata Distribusi Bantuan BNPB)

2. Sears & K-Mart
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Departement Store
Karyawan yang Di-PHK : 50.000
Waktu : Januari 1993
Sebelum merger antara pengecer Sears dan K-Mart pada 2005, masing-masing perusahaan mengalami serangkaian PHK besar. Pemecatan pra-merger terbesar terjadi pada 1993, di mana 50.000 pekerja dilepaskan dari Sears menyusul adanya penjualan dan laba yang merosot. (Lihat grafis: Tersisa 116.261 Kuota, Kartu Prakerja Gelombang 10 Telah Dibuka)

Tidak mau kalah, Kmart memangkas 35.000 pekerjanya pada 2003 sebelum memasuki kebangkrutan dan akhirnya bergabung dengan Sears dalam suatu langkah yang menurut para analis akan menghemat perusahaan USD500 juta per tahun.

3. Citigroup
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Perbankan, Finansial
Karyawan yang Di-PHK : 50.000
Waktu : November 2008
Ketika krisis keuangan 2008 melanda dunia, Citigroup adalah salah satu lembaga keuangan terbesar yang terkena dampak besar. Krisis ekonomi berimbas dalam berbagai layanan termasuk asuransi, perbankan korporasi, perbankan investasi, dan perbankan konsumen. Meski telah digelontor dana talangan USD20 miliar, perusahaan tetap terpaksa melakukan PHK kepada 50.000 dari 352.000 tenaga kerjanya untuk menyelamatkan perusahaan. (Baca juga: Terlilit Krisis, Kuwait Tak Mampu Bayar Gaji PNS setelah November)

4. General Motors
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Otomotif
Karyawan yang Di-PHK : 47.000
Waktu : Februari 2009
Selama krisis keuangan 2008, ada krisis yang terpisah tetapi juga parah di industri mobil. Ketika krisis kredit menghambat permintaan konsumen dan kenaikan biaya bahan bakar merusak penjualan kendaraan listrik di AS, General Motors (GM) kehilangan miliaran setiap kuartal.

Diperkirakan GM kehilangan USD51 miliar dalam tiga tahun sebelum krisis keuangan 2008. GM akhirnya menjalani restrukturisasi kebangkrutan yang membuat 47.000 karyawan kehilangan pekerjaan mereka. (Baca juga: Jeep Grand Wagooner Siap Tantang Cadillac ESV dan Lincoln Navigator)

5. AT & T
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Telekomunikasi
Karyawan yang Di-PHK : 40.000
Waktu : Januari 1996
Menyusul deregulasi industri telekomunikasi AS melalui Telecommunications Act of 1996, AT&T mulai merumahkan sejumlah besar pekerja. Dalam prosesnya, mayoritas AT&T Technologies dan Bell Labs yang berada dalam payung Lucent Technologies berusaha "melindungi pekerjaan 270.000 orang yang akan membentuk tiga perusahaan baru.

Manajemen AT&T sejak itu menerapkan beberapa PHK massal, termasuk pada 2008 ketika mereka memotong 12.000 pekerjaan karena "tekanan ekonomi, perubahan bauran bisnis, dan struktur organisasi yang lebih ramping". (Baca juga: Krisis Imbas Pandemi Paling Buruk, Tak Bisa Dibandingkan dengan 1998 dan 2008)

6. Ford
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Otomotif
Karyawan yang Di-PHK : 35.000
Waktu : Januari 2002
Ketika ekonomi Amerika Serikat (AS). mulai berkontraksi dengan cepat mulai 2001, Ford bergabung dengan perusahaan lain seperti Target dan United Airlines dalam melakukan pengurangan besar-besaran terhadap tenaga kerja mereka. Pada akhirnya, dua juta pekerja dipangkas oleh perusahaan-perusahaan AS pada 2001 termasuk Ford dan PHK dilakukan di semua segmen ekonomi — dari ritel hingga manufaktur hingga keuangan. (Baca juga: Ford Ciptakan Topi yang bisa Cegah Pengemudi Tertidur saat Berkendara)

7. Boeing
Jejak Pemecatan Karyawan, Inilah 7 PHK Terbesar Perusahaan Dunia

Jenis Industri : Aerospace, Pertahanan
Karyawan yang Di-PHK : 31.000
Waktu : September 2001
Menyusul serangan teroris 9/11, Boeing menderita penurunan pesanan yang tiba-tiba dan resesi nasional. Pendapatan maskapai jatuh ketika penumpang membatalkan penerbangan secara massal setelah serangan, menyebabkan mereka mengurangi pesanan meskipun perusahaan disuntik miliaran USD dalam paket bantuan federal.

Boeing tidak dapat menyerap kejatuhan mendadak dalam laba, dan perusahaan terpaksa memberhentikan 31.000 dari sekitar 93.000 karyawan. (Baca juga: Boeing Pangkas Lebih dari 12.000 Pegawai di AS, Ribuan Lagi Tunggu PHK)

www: www.tharawat-magazine.com
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)