Pacu Ekonomi, Jokowi Kebut Bantuan Modal Kerja

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 07:35 WIB
loading...
A A A
Jokowi juga sempat meninjau sejenak kawasan Pelabuhan Labuan Bajo. Kunjungan berlanjut dengan peninjauan kawasan dan sarana gedung di Batu Cermin. Kegiatan penataan di lokasi tersebut telah dimulai pelaksanaannya pada 16 Maret 2020. Saat ini perkembangan penataan telah mencapai 47% dan akan terus berproses ke depannya.

Jokowi juga menyempatkan untuk meninjau proyek pembangunan terminal multifungsi di daerah Wae Kelambu. Terminal tersebut nantinya fokus dan diperuntukkan mendukung aktivitas bongkar muat peti kemas kapal.

Di Bali, pandemi yang berkepanjangan benar-benar membuat industri pariwisata hampir kolaps. Tercatat sudah ada 532 perusahaan yang bergerak di pariwisata tutup. “Kebanyakan adalah hotel, vila dan restoran,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung Ida Bagus Oka Dirga, kemarin.

Dia menjelaskan, angka itu merupakan data per Juli 2020. Hingga akhir September, tentu jumlahnya bertambah seiring masuknya laporan sejumlah perusahaan yang melakukan langkah serupa.

Selain hotel, vila dan restoran, tempat usaha lainnya yang juga menutup operasionalnya adalah biro perjalanan wisata, art shop atau toko oleh-oleh, penukaran uang dan masih banyak lagi. (Baca juga: Navalny Sebut Putin Berada di Balik Peracunan Dirinya)

Menurut Dirga, penutupan itu telah berdampak pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). “Ada 1.551 yang di PHK dan yang dirumahkan 42.409 orang,” ungkapnya.

Jumlah itu dipastikan akan terus bertambah seiring pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya. “Kita cuma bisa berdoa semoga cepat pulih,” harap Dirga.

Hingga kini, pariwisata Bali masih ditutup bagi kunjungan wisatawan asing. Rencana membuka pariwisata untuk turis asing pada 11 September lalu dibatalkan karena masih tingginya kasus Covid-19.

Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah terus mendukung produktivitas dunia usaha dalam negeri dengan berupaya menekan dampak pandemi terhadap dunia usaha melalui sejumlah insentif, seperti fiskal atas impor barang dan bahan untuk proses produksi barang jadi berupa fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP).

“Saya men dorong pemerintah dapat menciptakan kembali lapangan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini dan memberikan sejumlah stimulus berupa modal kerja bagi pengusaha,” desaknya. (Lihat videonya: Harga Tes Swab Akan Segera Dievaluasi)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)