Trump Positif Covid-19, Ada Dampak Ekonominya Nggak ke Indonesia?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat sebuah pengumuman yang mengejutkan melalui akun Twitter-nya. Trump mengaku bahwa dia dan istrinya, Melania, telah terinfeksi Covid-19 .
Pernyataan orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu dinilai akan memicu beragam sentimen, tak terkecuali di bidang ekonomi. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston menilai, pernyataan ini kemungkinan akan menjadi sentimen negatif pada dolar dan sebaliknya berdampak positif bagi mata uang Garuda.
(Baca Juga: Lewat Twitter, Trump Konfirmasi Dirinya Terinfeksi Covid-19)
"Dolar akan melemah yang mana akan membuat mata uang negara lainnya menguat. Termasuk pada negara berkembang seperti Indonesia.
Ini bisa menahan pelemahan rupiah saat ini," ujar Ariston saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Pernyataan Trump ini menurutnya juga akan memberikan sentimen negatif untuk aset berisiko. "Ini karena berita ini pun mungkin terbatas juga jadi bisa saja rupiah akan menguat," jelasnya.
Sebelumnya, Trump dan istrinya telah menjalani karantina setelah salah satu staf terdekatnya, Hope Hicks. dikonfirmasi positif Covid-19. Virus corona telah menginfeksi lebih dari 7,2 juta orang di Amerika Serikat dan menewaskan lebih dari 200.000 dari mereka.
(Baca Juga: Sukses Tangani Pandemi Corona, Pariwisata China Mulai Bangkit) Gedung Putih menguji para asisten dan siapa pun yang berhubungan dengan Presiden Trump setiap hari. Namun, Trump kerap menolak penggunaan masker dan sering terlihat tidak menerapkan pembatasan sosial dengan asisten atau orang lain selama acara resmi.
Pernyataan orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu dinilai akan memicu beragam sentimen, tak terkecuali di bidang ekonomi. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston menilai, pernyataan ini kemungkinan akan menjadi sentimen negatif pada dolar dan sebaliknya berdampak positif bagi mata uang Garuda.
(Baca Juga: Lewat Twitter, Trump Konfirmasi Dirinya Terinfeksi Covid-19)
"Dolar akan melemah yang mana akan membuat mata uang negara lainnya menguat. Termasuk pada negara berkembang seperti Indonesia.
Ini bisa menahan pelemahan rupiah saat ini," ujar Ariston saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Pernyataan Trump ini menurutnya juga akan memberikan sentimen negatif untuk aset berisiko. "Ini karena berita ini pun mungkin terbatas juga jadi bisa saja rupiah akan menguat," jelasnya.
Sebelumnya, Trump dan istrinya telah menjalani karantina setelah salah satu staf terdekatnya, Hope Hicks. dikonfirmasi positif Covid-19. Virus corona telah menginfeksi lebih dari 7,2 juta orang di Amerika Serikat dan menewaskan lebih dari 200.000 dari mereka.
(Baca Juga: Sukses Tangani Pandemi Corona, Pariwisata China Mulai Bangkit) Gedung Putih menguji para asisten dan siapa pun yang berhubungan dengan Presiden Trump setiap hari. Namun, Trump kerap menolak penggunaan masker dan sering terlihat tidak menerapkan pembatasan sosial dengan asisten atau orang lain selama acara resmi.
(fai)