Luncurkan Produk Baru, PTPN XIV Merambah Market Retail Lewat Gollata

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 13:48 WIB
loading...
Luncurkan Produk Baru, PTPN XIV Merambah Market Retail Lewat Gollata
PTPN XIV meluncurkan produk bru bernaman Gollata. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), melalui Anak Perusahaan PTPN XIV kini merambah market retail dengan meluncurkan produk baru mereka berupa gula kemasan 1 kilogram (kg) yang dinamai Gollata.

Hadirnya kemasan produk tersebut untuk memenuhi ketersediaan gula sebagai bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat, dengan harga yang terjangkau.



Peluncuran Gollata digelar di Maccora Ballroom The Rinra Hotel dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Direktur PTPN XIV Ryanto Wisnuardy, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani (hadir virtual), serta jajaran stakeholder lainnnya, Jumat (2/10/2020).

Menurut Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani mengatakan, diluncurkannnya Gollata sebagai langkah strategis dalam menjaga pasokan gula konsumsi dan stabilitas harga gula nasional .

Menurutnya, langkah hilirisasi ini merupakan bagian dari strategi transformasi bisnis PTPN Grup sebagai perusahaan BUMN untuk ikut berperan dalam menjaga ketersediaan gula konsumsi sepanjang tahun dengan harga yang wajar dan menjaga ketahanan pangan nasional menuju swasembada gula.

“Produk gula kemasan ritel 1 kg merupakan langkah serius PTPN Grup sebagai bagian bisnis gula yang berkelanjutan, sekaligus untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan stabilitas harga di masyarakat,” katanya, saat memberikan sambutan secara virtual.

Dia menjelaskan, perseroan memiliki strategi memperkuat komoditas gula dengan cara memperluas areal tanaman tebu dari sekitar 56.000 hektar saat ini menjadi sekitar 100.000 hektar dengan jalan mengkonversi lahan karet yang dimiliki lahan anak perusahaan serta bersinergi dengan perusahaan BUMN lain seperti Perum Perhutani.



Ghani menambahkan PTPN Grup menargetkan gula konsumsi tahun ini sebanyak 1 juta ton. Produksi itu bersumber dari areal tanaman tebu milik PTPN yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV maupun milik petani tahun ini sekitar 168.000 hektar dan diproyeksikan mampu menghasilkan tebu untuk digiling sebanyak 12,2 juta ton.

“Dengan tingkat rendeman sekitar 8%, kami akan mampu mencapai gula konsumsi sekitar 1 juta ton,” tuturnya.

Dalam masa giling 2020 ini PTPN Grup memulai dengan kapasitas gula konsumsi kemasan 1 kg sekitar 40.000 ton (40 juta pcs) dan jumlah ini akan terus dikembangkan sebagai bagian dari rencana strategis PTPN Grup dalam 5-10 tahun ke depan.

Selain itu, PTPN akan tetap menggandeng petani tebu rakyat dalam meningkatkan produksi tebu dengan cara menjaga kestabilan harga di tingkat petani. Dengan cara itu diharapkan minat petani tetap tinggi untuk memproduksi tebu sehingga secara langsung menambah kapasitas gula konsumsi dan menaikkan kesejahteraan petani tebu.

Berbagai langkah strategi sudah dipersiapkan untuk menembus pasar ritel dengan memfokuskan pada brand atau merek masing-masing anak perusahaan PTPN yang sudah ada (existing) di daerah masing-masing dengan harga terjangkau sesuai ketentuan pemerintah. Adapun PTPN II dengan area sekitar Sumatera Utara dengan brand Walini, PTPN VII sekitar area Lampung dengan brand Walini, PTPN IX, sekitar area Jawa Tengah, dengan brand Banaran, PTPN X sekitar Jawa Timur dengan brand Dasa Manis, PTPN XI sekitar Jawa Timur dengan brand Gupalas serta PTPN XIV di Sulawesi Selatan dengan brand Gollata.



“Produk kemasan gula ritel PTPN Grup berada di hampir seluruh penjuru Indonesia dengan jumlah produksi yang diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” paparnya.

Untuk menjaga agar stok gula dapat dijual dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp 12.500/kg di level distributor seperti yang sudah ditetapkan pemerintah, PTPN Grup akan menjual kepada distributor, koperasi, maupun mitra bisnis UMKM di bawah harga tersebut. Tentu saja agar koperasi dan pelaku UMKM mendapat keuntungan yang layak.

Dia berharap koperasi dan pelaku UMKM ini bisa berperan aktif untuk memasok kebutuhan gula ritel di tengah masyarakat yang pada akhirnya bisa berdampak positif bagi usaha mereka.

Dengan demikian, misi dan peran PTPN Holding sebagai perusahaan BUMN dalam menjaga ketersediaan pangan (food security) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2411 seconds (0.1#10.140)