Badan yang Ngurusi Konsumen Kasih Solusi untuk Pariwisata, Seperti Apa?

Rabu, 07 Oktober 2020 - 15:24 WIB
loading...
Badan yang Ngurusi Konsumen...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyebut sektor pariwisata di Indonesia mengalami penurunan. Hal tersebut ditunjukkan dari pengunjung pariwisata yang penurunannya sampai minus 50% hingga 60%.

Penurunan itu disampaikan oleh Ketua Badan Perlindung Konsumen Nasional (BPKN RI) Rizal E. Salim di Jakarta. Menurutnya, BPKN telah memberikan masukan agar pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19 .

"Perlu dibangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah (pemda) dengan menerbitkan panduan tata kehidupan normal baru dengan menerapkan protokol cleanliness, health, safety, dan environment sustainability (CHSE) secara memadai," ujar dia, Rabu (7/10/2020).

Kemudian, lanjut dia, diperlukan peran aktif pemda dalam menjaga kelangsungan pelaku bisnis pariwisata dengan memberikan insentif, dan perlu adanya self assesment risiko untuk memastikan pekerja usaha pariwisata tidak terjangkit atau bebas dari Covid-19. ( Baca juga:Cara Lihai Kaum Milenial Cari Penghasilan Sampingan di Saat Pandemi )

"Pemanfaatan ekonomi digital dalam menghadapi dampak Covid-19 memang menjadi solusi yang pintar selain memberikan kenyamanan dan kepastian hukum bagi konsumen dalam bertransaksi. Pun menjadi langkah bagi pelaku usaha pariwisata untuk bisa bertahan dan bangkit. Tentu tanpa mengindahkan jaminan keselamatan konsumen, khususnya konsumen rentan," ungkap dia.

Dia juga menambahkan catatan penting BPKN serta alternatif solusi atas permasalahan di sektor pariwisata khususnya dalam masa pandemi ini. Seperti pemda perlu meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan, khususnya di lokasi wisata. Tidak hanya kepada pelaku usaha wisata, namun juga penegakan kedisiplinan konsumen dalam berwisata. ( Baca juga:Atap Gedung Film Ambruk, Aktivitas Sensor Film Dipindah ke Kemendikbud )

Lalu pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempromosikan penerapan protokol CHSE kepada pelaku usaha jasa pariwisata. Kemudian pemerintah daerah perlu berperan aktif dalam menjaga kelangsungan pelaku bisnis pariwisata. Salah satunya dengan memberi insentif kepada pelaku usaha jasa pariwisata (keringanan pajak, retribusi daerah, dsb).

"Selain penerapan protokol kesehatan oleh pelaku usaha pariwisata, pemerintah pusat perlu bekerja sama dengan pemda dalam membuat panduan penerapan berwisata sehat yang meliputi kegiatan wisata bagi konsumen," jelas dia.

Pemerintah daerah juga melakukan edukasi kepada konsumen agar menggunakan barang atau jasa yang telah memiliki protokol CHSE, serta sosialisasi kepada pelaku usaha jasa pariwisata untuk hanya melayani yang taat dengan prosedur kesehatan. Pemerintah harus memastikan bahwa konsumen mendapat informasi yang jelas terkait zona daerah yang aman, hotel atau tempat wisata mana yang sudah memiliki CHSE serta jaminan kompensasi jika konsumen mengalami kerugian termasuk akses terhadap pengaduan konsumen.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Danareksa Dorong Pengembangan...
Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik
Intip Koleksi Kapal...
Intip Koleksi Kapal Pesiar Mini Salaya Yacht yang Beroperasi di 3 Wilayah
Awal Mula Salaya Yacht,...
Awal Mula Salaya Yacht, Perusahaan Kapal Pesiar Milik Kevin Sanjaya Bersama Prilly Latuconsina
Tiket Pesawat Mahal,...
Tiket Pesawat Mahal, Kemenparekraf Dorong KAI Tambah Kapasitas Perjalanan
BUMN Berperan Penting...
BUMN Berperan Penting selama Pandemi Covid-19 dan Era Pemulihan
Kontribusi USD7,2 Miliar...
Kontribusi USD7,2 Miliar ke PDB, Klook Siapkan Wisata Berbasis ESG
PGN Kembangkan Jargas...
PGN Kembangkan Jargas di Industri Pariwisata Bersama ITDC
Rusia Siapkan Rezim...
Rusia Siapkan Rezim Bebas Visa untuk Sejumlah Negara, Ada Indonesia?
91.800 Wisatawan Indonesia...
91.800 Wisatawan Indonesia Kunjungi Taiwan hingga Mei 2024
Rekomendasi
Ranking FIFA Timnas...
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Melorot usai Dicukur Australia 1-5
#KluivertOut Trending,...
#KluivertOut Trending, Netizen: Era STY Enggak Pernah Kebobolan 3 Gol dalam 34 Menit!
Berdakwah di Pedalaman...
Berdakwah di Pedalaman Toraja Utara, Dai dari Kemenag Kagumi Toleransi Penduduknya
Berita Terkini
Dihadiri Ratusan Investor,...
Dihadiri Ratusan Investor, MNC Sekuritas Sukses Gelar Investor Gathering 2025
4 menit yang lalu
Clarissa Tanoesoedibjo...
Clarissa Tanoesoedibjo Ungkap Kiat Optimalkan Bisnis MSIN
31 menit yang lalu
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
49 menit yang lalu
BEI Apresiasi Investor...
BEI Apresiasi Investor Gathering MNC Sekuritas, Dorong Investor Lebih Rasional dalam Berinvestasi
1 jam yang lalu
Berger Paints Resmi...
Berger Paints Resmi Akuisisi 100% Saham Asian Paints Indonesia
1 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Wamen ESDM Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman di Pontianak
1 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan Pengganti...
5 Makanan Pengganti Nasi Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved