Cara Lihai Kaum Milenial Cari Penghasilan Sampingan di Saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat kesadaran masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi. Masyarakat mulai mencari penghasilan tambahan karena adanya penurunan akibat pandemi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, selama pandemi membuat jumlah investor ritel meningkat. Peningkatan ini bahkan tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. ( Baca juga:BPS Mengungkap, Pemotongan 30% Gaji Bikin Pekerja Tak Bahagia )
“Ketika saat pandemi ini jumlah investor ritel meningkat. Di mana-mana,” ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (6/10/2020).
Menurut Deni, jika melihat data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ada peningkatan jumlah masyarakat yang memiliki single investor identification (SID) sebesar 12%. Dari jumlah tersebut, 40% di antaranya merupakan investor milenial.
“Kalau dilihat datannya KSEI, sekarang SID itu 1,2 juta, meningkat sekitar 12% dari Desember tahun lalu. Dan 40% di antaranya merupakan investor 18-30 tahun. Jadi ini investor muda semua,” jelasnya. ( Baca juga:Fahri Hamzah: MK Bisa Batalkan Total Isi UU Cipta Kerja )
Jika melihat data tersebut, menjadi kabar gembira bagi pemerintah. Artinya usia muda mulai banyak yang sadar untuk memulai investasi.
“Menariknya, usia muda itu banyak sekali. Data 21 itu sudah ada, yang paling sepuh ada. Tapi di ranch usia 25-35 tahun,” jelasnya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, selama pandemi membuat jumlah investor ritel meningkat. Peningkatan ini bahkan tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. ( Baca juga:BPS Mengungkap, Pemotongan 30% Gaji Bikin Pekerja Tak Bahagia )
“Ketika saat pandemi ini jumlah investor ritel meningkat. Di mana-mana,” ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (6/10/2020).
Menurut Deni, jika melihat data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ada peningkatan jumlah masyarakat yang memiliki single investor identification (SID) sebesar 12%. Dari jumlah tersebut, 40% di antaranya merupakan investor milenial.
“Kalau dilihat datannya KSEI, sekarang SID itu 1,2 juta, meningkat sekitar 12% dari Desember tahun lalu. Dan 40% di antaranya merupakan investor 18-30 tahun. Jadi ini investor muda semua,” jelasnya. ( Baca juga:Fahri Hamzah: MK Bisa Batalkan Total Isi UU Cipta Kerja )
Jika melihat data tersebut, menjadi kabar gembira bagi pemerintah. Artinya usia muda mulai banyak yang sadar untuk memulai investasi.
“Menariknya, usia muda itu banyak sekali. Data 21 itu sudah ada, yang paling sepuh ada. Tapi di ranch usia 25-35 tahun,” jelasnya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(uka)