Mau Untung dari Berkebun? Tanaman-tanaman Ini Cuan Banget!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa tanaman hias memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga berpotensi dijadikan peluang usaha. Tak perlu kebun nan luas, membudidayakan tanaman-tanaman tertentu di rumah sudah bisa mendatangkan cuan yang cukup besar.
Seperti diungkapkan salah satu pedagang tanaman hias bernama Surani, tidak perlu menjadi sarjana pertanian untuk dapat menanam atau membudidayakan tanaman. Di zaman now saat ini, kata dia, cukup dengan mencari info di internet, seseorang sudah bisa memulai bisnis berkebunnya dengan mudah.
(Baca Juga: Maudy Koesnaedi, dari Hobi Tanaman Hias hingga Belajar Ilmu Pertanian)
"Kalau mau mau bisnis tanaman hias kayak kami mah cukup dengan mencari di internet. Atau bisa juga membaca buku atau belajar sama petani biar pas pertama berkebun bisa menanamnya dengan benar," ujar Surani kepada SINDOnews.
Dia melanjutkan jika ingin berkebun dan menghasilkan duit dengan tanaman yang dirawat harus mengenali jenis yang banyak digandrungi. Seperti saat ini, kata dia, kaum ibu memiliki minat besar untuk tanaman hias tertentu.
"Cari info dulu mana tanaman yang bisa menghasilkan uang. Seperti, tanaman herbal, itu dapat menjadi salah satu pilihan untuk dibudidayakan, walaupun ukuran pohonnya kecil dan buahnya sering dipandang sebelah mata," katanya.
Selain itu, kata dia, tanaman mawar yang tumbuh di daerah tropis yang dapat berbunga sepanjang tahun. Tanaman merambat ini yang tingginya bisa sampai 2-5 meter ini menurutnya juga memiliki peminat yang cukup tinggi. "Kayak mawar itu paling banyak dicari budidaya mawar bisa untung lho," tandasnya.
(Baca Juga: Fenomena Si Janda Bolong, Tanaman Hias dengan Harga Selangit)
Surani juga menyebut tanaman hias janda bolong atau Monstera adansoni variegata yang harganya tengah meroket saat ini. Beberapa jenis tanaman ini dilabeli tanaman sultan karena harganya konon bisa sampai puluhan juta rupiah. "Jadi untung banget, bisa puluhan juta kalau ada pembeli yang benar-benar pengen banget, enggak ditawar lagi," ujarnya.
Dia berpesan bagi mereka yang ingin berbisnis tanaman hias untuk juga memelototi tren di media sosial. Setelah jadi tren di kalangan elite, harga tanaman hias bisa berlipat. "Ini karena viral di media sosial jadi banyak diburu kaum ibu milenial, karena mereka suka yang nge-trend," tandasnya.
Seperti diungkapkan salah satu pedagang tanaman hias bernama Surani, tidak perlu menjadi sarjana pertanian untuk dapat menanam atau membudidayakan tanaman. Di zaman now saat ini, kata dia, cukup dengan mencari info di internet, seseorang sudah bisa memulai bisnis berkebunnya dengan mudah.
(Baca Juga: Maudy Koesnaedi, dari Hobi Tanaman Hias hingga Belajar Ilmu Pertanian)
"Kalau mau mau bisnis tanaman hias kayak kami mah cukup dengan mencari di internet. Atau bisa juga membaca buku atau belajar sama petani biar pas pertama berkebun bisa menanamnya dengan benar," ujar Surani kepada SINDOnews.
Dia melanjutkan jika ingin berkebun dan menghasilkan duit dengan tanaman yang dirawat harus mengenali jenis yang banyak digandrungi. Seperti saat ini, kata dia, kaum ibu memiliki minat besar untuk tanaman hias tertentu.
"Cari info dulu mana tanaman yang bisa menghasilkan uang. Seperti, tanaman herbal, itu dapat menjadi salah satu pilihan untuk dibudidayakan, walaupun ukuran pohonnya kecil dan buahnya sering dipandang sebelah mata," katanya.
Selain itu, kata dia, tanaman mawar yang tumbuh di daerah tropis yang dapat berbunga sepanjang tahun. Tanaman merambat ini yang tingginya bisa sampai 2-5 meter ini menurutnya juga memiliki peminat yang cukup tinggi. "Kayak mawar itu paling banyak dicari budidaya mawar bisa untung lho," tandasnya.
(Baca Juga: Fenomena Si Janda Bolong, Tanaman Hias dengan Harga Selangit)
Surani juga menyebut tanaman hias janda bolong atau Monstera adansoni variegata yang harganya tengah meroket saat ini. Beberapa jenis tanaman ini dilabeli tanaman sultan karena harganya konon bisa sampai puluhan juta rupiah. "Jadi untung banget, bisa puluhan juta kalau ada pembeli yang benar-benar pengen banget, enggak ditawar lagi," ujarnya.
Dia berpesan bagi mereka yang ingin berbisnis tanaman hias untuk juga memelototi tren di media sosial. Setelah jadi tren di kalangan elite, harga tanaman hias bisa berlipat. "Ini karena viral di media sosial jadi banyak diburu kaum ibu milenial, karena mereka suka yang nge-trend," tandasnya.
(fai)