JPM Menjaga Eksistensi Tanaman Hias di Mata Dunia

Minggu, 31 Juli 2022 - 07:32 WIB
loading...
JPM Menjaga Eksistensi Tanaman Hias di Mata Dunia
Antusiasme pecinta tanaman hias benar-benar terlihat di event Jakarta Plant Market (JPM). Ajang ini diyakini bisa menjadi cara mempertahankan eksistensi tanaman hias di mata dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Antusiasme pecinta tanaman hias benar-benar terlihat di event Jakarta Plant Market (JPM) . Terbukti lebih dari 50 peserta ambil bagian dalam Kontes Tanaman Anggrek & Tanaman Syngonium yang sekaligus mengawali rangkaian JPM, Jumat (29/7/2022).

"Pembukaan diwakili oleh perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pangan beserta juga ada Direktur Jenderal Holtikultura. Ada juga perwakilan dari Walikota Jakarta Selatan yang membuka acara," kata Ketua Panitia JPM, Andri Satriawan.



Diterangkan dalam Kontes Tanaman Anggrek & Tanaman Syngonium terbagi dua kelas untuk anggrek yakni kelas spesies dan hibrid, dengan masing-masing ada tiga juga. Sementara itu ada best of the best dari anggrek.

Selain itu ada tanaman Syngonium yang dibagi satu kelas dan ada lima pemenang. Sedangkan setiap hari, panitia mengeluarkan sepuluh doorprize untuk peserta kontes tanaman.

"Kemarin sudah keluar sepuluh, hari ini nanti ada sepuluh lagi dan di akhir acara ada sepuluh. Doorprize ada lagi satu grand prize Satu unit motor Yamaha NMax," terangnya.

Andri juga menyampaikan kalau pengunjung tidak dikenakan biaya. Sementara peserta kontes tanaman dikenakan biaya sebesar Rp200.000. "Karena dana yang terkumpul dari seluruh peserta kita alirkan semua sepenuhnya untuk para pemenang," jelasnya.

Kontes-kontes tanaman hias sendiri diikuti peserta dari berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Timur Tengah, dan lainnya. Pada hari pertama, jumlah kunjungan kurang lebih seratus lima puluh sampai dua ratus pengunjung dari siang sampai malam. Andri optimistis puncak acara akan lebih ramai lagi.

"Karena di puncak acara kita ada performa. Mungkin itu salah satu yang ditunggu juga para pemain tanaman dan pengunjung lainnya untuk kumpul bareng. Sudah lama tidak berkumpul, puncak acara menurut saya malam minggu," katanya.

Ia menambahkan, malam minggu memang acara puncak. Andri menegaskan jika tujuan dari acara ini adalah menjaga eksistensi tanamannya di pasar global, terutama di Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)