Fitur Biometrik Shield Gojek Bikin Transaksi Pelanggan Aman

Minggu, 11 Oktober 2020 - 23:10 WIB
loading...
Fitur Biometrik Shield Gojek Bikin Transaksi Pelanggan Aman
Pengguna Gojek mengakses aplikasi lewat smartphone untuk mencari menu makan. Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Jari telunjuk kiri perempuan muda itu tak henti digerakkan di atas sebuah layar smartphone miliknya. Tampak dari kejauhan terlihat sebuah aplikasi layanan online Gojek sedang dibukanya.

Hari itu, Vika, 37 tahun, sedang mencari menu makan siang untuknya bersama kerabatnya. Baginya semua tak jadi soal, karena semua ada di Gojek . Sekali menekan fitur GoFood , segala aneka menu favoritnya tersedia. Dalam sekejap, daftar pesanannnya sudah tertera. Termasuk dalam membantunya melakukan transaksi keuangan secara online untuk pembayaran di luar fitur milik Gojek.

Mengandalkan saldo GoPay miliknya, Vika mengaku semua bisa dilakukan cepat. Terpenting, aman dan nyaman tidak perlu lagi khawatir adanya pencurian saldo atau transaksi ilegal yang bisa merugikan konsumen.



“Alhamdulillah, sejak Gojek menghadirkan fitur keamanannnya yakni Gojek Shield saya semakin merasa aman bertransaksi. Khususnya dalam menggunakan GoPay, dulukan sempat kejadian saldo berkurang padahal tidak pernah transaksi,” ujar konsumen setia Gojek ini, saat dihubungi, Minggu (11/10/2020).

Dia menuturkan, memanfaatkan layanan sidik jari dan verifikasi wajah dalam bertransaksi khususnya di luar layanan Gojek membuatnya tak harus was-was lagi meningkatkan saldo GoPay miliknya. Apalagi, sangat mudah diterapkan di smartphone android miliknya.

“Jadi, kalau ada transaksi mencurigakan bisa dideteksi. Hal itu semakin kuat dengan hadirnya jaminan saldo GoPay kembali, jika kehilangan saldo GoPay yang terjadi di luar transaksi. Dan itu pastinya tak lagi membuat kita khawatir,” terangnya.

Komitmen Gojek untuk menghadirkan keamanan dan kenyamana bagi konsumennnya maupun mitranya dalam bertransaksi online.

Pada 9 September GoPay, layanan uang elektronik yang merupakan bagian dari super-app Gojek, terus berkomitmen menunjang keamanan pengguna dalam bertransaksi nontunai sehari-hari, salah satunya dengan mengajak pengguna untuk mengaktifkan fitur biometrik berupa sidik jari dan verifikasi wajah guna memverifikasi transaksi nontunai di luar layanan Gojek.

Fitur ini adalah bagian dari Gojek Shield, rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek yang canggih dan komprehensif dengan kualitas terbaik di kelasnya. Saat ini fitur sidik jari telah tersedia di seluruh pengguna smartphone android dan iOS, dan fitur verifikasi wajah mulai tersedia di platform iOS.



Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata menjelaskan, bagaimana pengguna dapat memanfaatkan kecanggihan Gojek Shield untuk mengamankan transaksi GoPay.

“GoPay berkomitmen terus menjadi layanan uang elektronik yang aman dan nyaman untuk pengguna. Selain PIN, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur yang memanfaatkan identitas biometrik atau karakteristik fisiologis unik masing-masing pengguna berupa sidik jari atau wajah untuk meningkatkan keamanan transaksi,” ujarnya, dalam rilisnya, baru-baru ini.

Tak hanya itu, perlindungan transaksi GoPay juga semakin lengkap dengan proteksi ekstra jaminan saldo GoPay kembali yang menjamin kehilangan saldo GoPay yang terjadi di luar kendali pengguna.

“Kami berharap seluruh pengguna akan memanfaatkan seluruh fitur keamanan ini, agar dapat bertransaksi dengan GoPay secara lebih maksimal,” harapnya.

Pemanfaatan teknologi di Indonesia yang masif harus dibarengi dengan penguatan literasi digital pengguna.

Menurut laporan Centre of Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) berjudul “Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital Indonesia,” masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi digital yang rendah, terutama dalam hal keamanan digital sehingga mereka kerap lengah dan berpotensi menjadi korban penipuan.

Oleh karena itu Gojek telah meluncurkan inisiatif #AmanBersamaGojek yang terus mengimbau publik untuk menjaga keamanan selama beraktivitas di jagat digital, termasuk dalam transaksi non-tunai.

Inisiatif #AmanBersamaGojek terdiri dari program edukasi yang didukung dengan inovasi produk, kemudian program proteksi bagi pengguna dan mitra pengemudi, serta pengembangan teknologi Gojek Shield, yang merupakan komitmen Gojek sebagai platform digital yang paling aman.



Dia menuturkan, selain fitur biometrik dan PIN, Gojek Shield juga mencakup berbagai teknologi yang menjaga keamanan pada platform Gojek, termasuk salah satunya penerapan fitur keamanan berbasis kecerdasan buatan untuk mencegah peretasan dan penyalahgunaan akun pengguna.

Gojek dan GoPay juga kerap mengedukasi masyarakat luas agar selalu waspada dengan menerapkan langkah JAGA, yang merupakan akronim dari Jangan transfer diluar aplikasi, Amankan Data Pribadi seperti kode rahasia OTP (one time password), Gunakan PIN dan fitur biometrik untuk verifikasi transaksi, dan segera adukan hal mencurigakan kepada layanan pelanggan atau pihak berwajib.

Sementara itu, untuk Gojek Shield secara resmi, pada 29 Maret lalu diperkenalkan. Shield yang merupakan sistem internal dan teknologi canggih untuk menjaga keamanan di dalam ekosistem Gojek, memiliki kemampuan salah satunya untuk mendeteksi perangkat dan pelaku kecurangan dalam aplikasi Gojek.

Di saat yang penuh tantangan menghadapi pandemi COVID-19 seperti sekarang, keandalan Gojek Shield dapat mendukung para mitra driver yang jujur untuk beraktivitas dengan lebih tenang sehingga terus menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia untuk tetap #dirumahaja dan beraktivitas senormal mungkin.

Upaya memberantas kecurangan merupakan bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek yang diluncurkan pada Februari lalu. Untuk mewujudkan hal ini, Gojek menjalankan berbagai langkah untuk melindungi mitra driver dari aktivitas curang yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengungkapkan, melalui Shield tindak kecurangan akan terdeteksi dan dikenai langkah korektif.

“Setiap akun yang terindikasi berbuat curang, akan mendapat peringatan, serta sanksi berupa penonaktifan sementara sampai dengan penonaktifan permanen atau pemutusan kemitraan. Pada level selanjutnya, hasil deteksi Gojek Shield juga dimanfaatkan untuk memantau aktivitas curang yang berkaitan dengan sindikat criminal,” tuturnya.

Untuk hal ini, Gojek akan menjadikan temuan dalam sistem sebagai bukti untuk proses hukum lebih lanjut melalui pihak kepolisian.



Untuk memastikan keberhasilan inisiatif ini, Gojek turut melibatkan peran aktif mitra-mitranya. "Penurunan order yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk menciptakan ketenangan bagi mitra yang jujur untuk mencari nafkah bagi keluarganya tanpa terusik oleh perangkat dan pelaku kecurangan,”paparnya.

Bagi setiap mitra yang mengetahui adanya oknum-oknum yang melakukan hal tertentu di luar prosedur, termasuk dalam hal ini praktik jual-beli aplikasi modifikasi atau aplikasi ilegal lainnya, pihaknya siap menindaklanjuti dan mengambil tindakan tegas yang diperlukan.

“Kami ingin memastikan seluruh pihak dalam ekosistem kami, bisa #AmanBersamaGojek,” tutup Teuku.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)