Kanopi, Pemanis dan Pelindung Rumah

Rabu, 14 Oktober 2020 - 13:15 WIB
loading...
Kanopi, Pemanis dan...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Kanopi adalah atap kecil yang memiliki fungsi untuk melindungi ini memiliki sejarah dalam perkembangan dan pengaplikasiannya pada sebuah arsitektur dan desain hunian masa kini.

Mulanya kanopi banyak dijumpai sebagai bagian dari bangunan gereja, istana, ataupun monumen kuno. Rancangannya dibuat menjulang keluar dari dinding bangunan untuk patung ataupun bangunan lain yang terletak di bawahnya. Bukan bagian dari atap bangunan, tapi memiliki kesamaan fungsi dengan atap. (Baca: Hukum Bercakap-cakap Ketika Melakukan Jimak)

Seiring perkembangan zaman, kanopi kemudian dimodifikasi oleh para ahli bangunan dan arsitek untuk diterapkan di kediaman pribadi. Fungsinya pun dibuat lebih fleksibel dan luas, seperti melindungi jendela atau pintu rumah.

Kanopi juga berperan menahan tempias air hujan yang jatuh agar tidak masuk ke dalam ruangan. Jadi, jendela dapat tetap dibuka dengan nyaman tanpa takut air masuk ke dalam rumah melalui lubang jendela. Desain yang menarik menjadi kunci keberhasilan kanopi menjalani fungsinya dan memberi keindahan pada rumah.

"Ketika diterapkan di rumah tinggal, kanopi memiliki berbagai bentuk. Mulai kanopi lengkung, kanopi segiempat, hingga kanopi limas atau segitiga," ungkap arsitek Fajar Kresno Murti.

Desain kanopi lengkung biasanya memiliki bentuk setengah lingkaran. Ketika dipasang di atas jendela atau pintu, kedua titik bawah dari kanopi lengkung memiliki jarak sekurang-kurangnya sama dengan lebar jendela atau pintu. Kemudian, jarak tersebut dipergunakan sebagai diameter setengah lingkaran kanopi lengkung. (Baca juga: Sulap Kecubung Jadi Obat Bius, Siswa MAN I Juarai Ajang Internasional)

Selain model lengkung, kanopi segiempat juga banyak diterapkan pada hunian modern. Kanopi segiempat biasanya perpaduan antara persegi panjang dengan trapesium. Persegi panjang merupakan penampang miring dan depan, sementara trapesium sebagai bagian dari sisinya.

"Untuk kanopi dengan model segiempat ini ukuran panjangnya sama dengan lebar dari jendela atau pintu yang ingin dilindungi," kata Fajar.

Jika Anda sudah menentukan bentuk kanopi yang tepat dengan model hunian, bagian terpenting seperti pemilihan material untuk kanopi jangan diremehkan. Pemilihan bahan material yang salah bisa membuat penampilan rumah Anda akan terganggu.

Bahan material pertama yang banyak digunakan untuk kanopi adalah polikarbonat. Bahan material ini merupakan plastik yang berasal dari senyawa biji resin atau plastik yang diolah ke dalam berbagai bentuk. Untuk pemasangannya menggunakan besi atau baja sebagai rangka. (Baca juga: Kenali Bahaya Virus Rotavirus yang Bisa Mematikan)

"Material ini lebih ringan dibandingkan kaca, minim tembus cahaya, serta fleksibel sehingga mudah dibentuk. Namun, material ini cenderung membuat area di bawahnya panas. Jangan lupa untuk melakukan pergantian material secara berkala," paparnya.

Bahan material kaca tampaknya tengah tren untuk dijadikan kanopi. Selain melindungi dari terik matahari dan hujan, kanopi jenis ini tidak membatasi pemandangan Anda. Walau sebenarnya memiliki beberapa pilihan warna, tetapi yang menjadi tren di pasaran adalah kaca bening.

"Kanopi bahan ini harganya cukup mahal khusus jenis kaca tempered. Ketebalan kacanya 6 milimeter sudah mencukupi untuk kanopi, meski juga bisa dipilih dengan ketebalan yang lebih tinggi, dengan harga yang lebih mahal tentunya," tambahnya. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)

Jika Anda ingin lebih kukuh, kanopi dak beton bisa dijadikan pilihan lainnya. Kanopi jenis ini dibuat menyatu dengan dinding dan fasad rumah. Bentuknya seperti bagian tembok yang muncul dan menjorok ke depan.

"Salah satu kelemahan material kanopi dak beton ini mudah retak dan bocor. Oleh karena itu, proses pembuatannya harus rapi dan disesuaikan dengan fungsi di atasnya," kata Fajar. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)