Telkomsel Ajak Maknai Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Lewat Karya Video
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Telkomsel mengumumkan inisiatif program terbaru bertajuk Telkomsel Urvideo Competition 2020 untuk memaknai momen peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 2020. Program ini merupakan kompetisi video hasil kolaborasi Telkomsel bersama Urbanasia yang mengajak para content creator Indonesia untuk menciptakan kreasi positif bagi masyarakat.
Mengusung tema The Pride of Diversity in Indonesia, Telkomsel ingin meningkatkan rasa kebanggaan berbangsa Indonesia di tengah keberagaman, sehingga memberikan semangat cinta tanah air bagi putra-putri bangsa. Pendaftaran kompetisi video ini dibuka mulai tanggal 15 Oktober sampai 10 November 2020.
VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, Telkomsel sangat antusias dalam menyelenggarakan kompetisi video ini sebagai inisiatif baru dalam memaknai peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Telkomsel berharap melalui program ini dapat menciptakan wadah yang mudah diakses bagi seluruh masyarakat khususnya content creator di Indonesia dalam menyalurkan karya dan kreativitas mereka.
"Kami menantikan hasil karya video terbaik para content creator Indonesia yang akan menggambarkan keberagaman di tanah air dengan menjunjung tinggi nilai kebangsaan dalam sebuah sajian visual video," ujarnya, Jumat (16/10/20).
Telkomsel Urvideo Competition 2020 memberikan kebebasan bagi peserta dalam memilih genre dari film pendek yang dibuat, mulai dari drama, komedi, dokumenter, hingga animasi, selama mampu merepresentasikan semangat The Pride of Diversity in Indonesia yang menjadi tema dari inisiatif ini. Durasi untuk video yang didaftarkan minimal 2 menit dan maksimal 15 menit.
Peserta juga diwajibkan untuk menggunakan salah satu dari sembilan lagu pilihan sebagai pendukung karya video yang didaftarkan. Kesembilan lagu tersebut terdapat dalam album Nyanyian Anak Negeri yang merupakan bentuk dukungan Telkomsel untuk komunitas Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care dalam menghadirkan kumpulan lagu dengan semangat membangkitkan nilai persatuan, keberagaman dan cinta tanah air.
Nantinya, seluruh hasil karya video yang sudah terdaftar akan melewati penilaian dari para juri untuk menghasilkan 20 finalis. Adapun juri yang akan berpartisipasi dalam kompetisi ini, diantaranya Raditya Dika, Salman Aristo, dan Hilman Mutasi.
Mengusung tema The Pride of Diversity in Indonesia, Telkomsel ingin meningkatkan rasa kebanggaan berbangsa Indonesia di tengah keberagaman, sehingga memberikan semangat cinta tanah air bagi putra-putri bangsa. Pendaftaran kompetisi video ini dibuka mulai tanggal 15 Oktober sampai 10 November 2020.
VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, Telkomsel sangat antusias dalam menyelenggarakan kompetisi video ini sebagai inisiatif baru dalam memaknai peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Telkomsel berharap melalui program ini dapat menciptakan wadah yang mudah diakses bagi seluruh masyarakat khususnya content creator di Indonesia dalam menyalurkan karya dan kreativitas mereka.
"Kami menantikan hasil karya video terbaik para content creator Indonesia yang akan menggambarkan keberagaman di tanah air dengan menjunjung tinggi nilai kebangsaan dalam sebuah sajian visual video," ujarnya, Jumat (16/10/20).
Telkomsel Urvideo Competition 2020 memberikan kebebasan bagi peserta dalam memilih genre dari film pendek yang dibuat, mulai dari drama, komedi, dokumenter, hingga animasi, selama mampu merepresentasikan semangat The Pride of Diversity in Indonesia yang menjadi tema dari inisiatif ini. Durasi untuk video yang didaftarkan minimal 2 menit dan maksimal 15 menit.
Peserta juga diwajibkan untuk menggunakan salah satu dari sembilan lagu pilihan sebagai pendukung karya video yang didaftarkan. Kesembilan lagu tersebut terdapat dalam album Nyanyian Anak Negeri yang merupakan bentuk dukungan Telkomsel untuk komunitas Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care dalam menghadirkan kumpulan lagu dengan semangat membangkitkan nilai persatuan, keberagaman dan cinta tanah air.
Nantinya, seluruh hasil karya video yang sudah terdaftar akan melewati penilaian dari para juri untuk menghasilkan 20 finalis. Adapun juri yang akan berpartisipasi dalam kompetisi ini, diantaranya Raditya Dika, Salman Aristo, dan Hilman Mutasi.