Erick Ungkap Hasil Lawatan ke Swiss, Pengadaan Vaksin Covid-19 Berjalan Lancar

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 21:06 WIB
loading...
Erick  Ungkap Hasil Lawatan ke Swiss, Pengadaan Vaksin Covid-19 Berjalan Lancar
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, hasil lawatannya ke Swiss yang merupakan kantor pusat WHO dan GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), yang akan membagikan vaksin. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, hasil lawatannya ke Swiss yang merupakan kantor pusat WHO dan GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), yang akan membagikan vaksin dengan skema COVAX Facility. Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda bilateral Indonesia yakni kerjasama investasi serta pengadaan vaksin Covid-19 .

"Alhamdullilah pengadaan vaksin berjalan baik dan dengan lancar," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam video virtual, Jumat (16/10/2020).

(Baca Juga: Di Inggris, Erick Thohir Sebut Kualitas Bio Farma Diakui Dunia )

Dia melanjutkan terus memastikan ketersedian vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Adapun, pemerintah terus berkomunikasi dengan WHO agar pengadaan vaksin bisa didapatkan Indonesia.

"Kita mencoba memastikan vaksinasi di Indonesia dan secara transparan yang mana secara global bertemu dengan WHO yang mana kita bagian dari dunia," ungkapnya.



Sambung Erick Thohir menambahkan, wadah koalisi dunia untuk inovasi pencegahan epidami atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) telah menempatkan perusahaan BUMN Bio Farma dalam kategori organisasi yang kompeten dalam hal pengembangan vaksin Covid-19

"Bio farma menjadi perusahaan global yang mana akan mendistribusikan," tandasnya.

(Baca Juga: Godok Vaksin Covid-19, Ini Hasil Pertemuan Erick dan Retno di Inggris )

Sebelumnya menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menerangkan, Indonesia terus berkomunikasi secara intensif dengan GAVI termasuk dalam kaitan waktu ketersediaan vaksin, harga dan sebagainya.

“Indonesia akan memperoleh vaksin 20 persen dari jumlah penduduk di mana di dalamnya akan terdapat bantuan keringanan financial melalui mekanisme Official Development Assistance (ODA/Bantuan Pembangunan Resmi),” kata Menlu Retno beberapa waktu lalu.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)