Zaman Lagi Susah, Pelaku Industri Kreatif Diminta Bersinergi Tingkatkan Nilai Tambah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali meluncurkan program untuk membantu pelaku industri kreatif yang terdampak pandemi. Bantuan kali ini menyasar dua subsektor industri kreatif yakni fotografi dan penerbitan.
Mengusung tema "Start Your Journey!", Kemenparekraf akan memasilitasi bimbingan teknis (bimtek) peningkatan keterampilan fotografi dan ilustrasi bagi sekitar 1.000 peserta terpilih dari Aceh hingga Papua. Program pelatihan akan dilakukan secara daring melalui platform Vokraf pada 19 Oktober hingga akhir November 2020.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Kemenparekraf secara proaktif mendukung peningkatan skill masyarakat dan pelaku industri kreatif agar tetap produktif sehingga perekonomian Indonesia tetap berputar.
( )
"Pelaksanaan bimtek kali ini bertujuan mendukung pelaku usaha di subsektor penerbitan dan fotografi, tapi juga harapannya kedua subsektor tadi bisa membantu subsektor lainnya. Misalnya fotografi membantu subsektor kuliner, fesyen, kriya, dan sebagainya. Tentu akan menarik bila sesama subsektor bisa saling kerjasama dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah," ujarnya dalam Konferensi Pers program Start Your Journey! secara daring, Sabtu (17/10/2020).
Neil mengatakan, pelatihan bidang fotografi dan ilustrasi diharapkan mendorong masyarakat tetap produktif. Kedua bidang tersebut dinilai dibutuhkan oleh berbagai sektor industri, bahkan dari sektor terkecil seperti berjualan makanan dari rumah yang menjamur di kala pandemi.
"Kita ingin mendukung kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan bakat. Kedua bidang tersebut kalau dilatih dengan baik bisa jadi alternatif karir atau usaha terutama di era digital saat ini," tuturnya.
Khusus fotografi, target peserta bimtek difokuskan pada pemilik maupun masyarakat yang bekerja di sektor UMKM. Terlebih di zaman serba digital ini, ilustrasi pada suatu produk menjadi visual marketing yang menambah daya tarik.
"Kedua bidang, baik fotografi dan ilustrasi, menjadi bagian penting pendukung dalam transformasi digital sehingga perlu dilakukan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif dalam bidang tersebut," imbuhnya.
Mengusung tema "Start Your Journey!", Kemenparekraf akan memasilitasi bimbingan teknis (bimtek) peningkatan keterampilan fotografi dan ilustrasi bagi sekitar 1.000 peserta terpilih dari Aceh hingga Papua. Program pelatihan akan dilakukan secara daring melalui platform Vokraf pada 19 Oktober hingga akhir November 2020.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Kemenparekraf secara proaktif mendukung peningkatan skill masyarakat dan pelaku industri kreatif agar tetap produktif sehingga perekonomian Indonesia tetap berputar.
( )
"Pelaksanaan bimtek kali ini bertujuan mendukung pelaku usaha di subsektor penerbitan dan fotografi, tapi juga harapannya kedua subsektor tadi bisa membantu subsektor lainnya. Misalnya fotografi membantu subsektor kuliner, fesyen, kriya, dan sebagainya. Tentu akan menarik bila sesama subsektor bisa saling kerjasama dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah," ujarnya dalam Konferensi Pers program Start Your Journey! secara daring, Sabtu (17/10/2020).
Neil mengatakan, pelatihan bidang fotografi dan ilustrasi diharapkan mendorong masyarakat tetap produktif. Kedua bidang tersebut dinilai dibutuhkan oleh berbagai sektor industri, bahkan dari sektor terkecil seperti berjualan makanan dari rumah yang menjamur di kala pandemi.
"Kita ingin mendukung kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan bakat. Kedua bidang tersebut kalau dilatih dengan baik bisa jadi alternatif karir atau usaha terutama di era digital saat ini," tuturnya.
Khusus fotografi, target peserta bimtek difokuskan pada pemilik maupun masyarakat yang bekerja di sektor UMKM. Terlebih di zaman serba digital ini, ilustrasi pada suatu produk menjadi visual marketing yang menambah daya tarik.
"Kedua bidang, baik fotografi dan ilustrasi, menjadi bagian penting pendukung dalam transformasi digital sehingga perlu dilakukan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif dalam bidang tersebut," imbuhnya.