Dibujuk Gantikan Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan, Anak Ini Nggak Mau..
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan pertanyaan mengenai pemenang juara 1-3 pada olimpiade APBN. Salah satunya bertanya mengenai cita-cita para pemenang olimpiade APBN yang diikuti oleh pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun sayangnya tidak ada yang memiliki impian sebagai Menteri Keuangan. "Jadi kamu nanti kalau besar mau jadi apa?," kata Sri Mulyani disela acara Olimpiade APBN 2020 dalam video virtual, Selasa (27/10/2020). "Pengin jadi jaksa," jawab Esa, salah satu pemenang juara 1 dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) 3 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Bendahara Negara itu pun mengiming-imingi supaya nantinya bisa duduk menjadi menkeu menggantikan Sri Mulyani dengan alasan menjaga ekonomi RI. Sejumlah tugas menjadi menkeu antara lain mengumpulkan pajak dan cukai dan retribusi dari berbagai macam penerima negara bukan pajak. "Semuanya itu berkontribusi untuk mendanai belanja negara baik itu belanja yang langsung dinikmati masyarakat maupun belanja yang merupakan transfer ke daerah," tuturnya.
Namun demikian banyak siswa yang malas menjadi menteri keuangan disamping bebannya cukup berat walaupun mantan direjtur pelaksana bank dunia itu membujuk agar ke depan ada yang mau menggantikannya setelah pensiun. Ia pun mengungkapkan bahwa ke depan tantangan global tidak semakin mudah. Bahkan pihaknya bercerita rumitnya menghadapi pandemi corona tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga ekonomi sosial. "Sebab itu, kita akan terus bersama-sama menjaga APBN dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19," kata dia.
Namun sayangnya tidak ada yang memiliki impian sebagai Menteri Keuangan. "Jadi kamu nanti kalau besar mau jadi apa?," kata Sri Mulyani disela acara Olimpiade APBN 2020 dalam video virtual, Selasa (27/10/2020). "Pengin jadi jaksa," jawab Esa, salah satu pemenang juara 1 dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) 3 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Bendahara Negara itu pun mengiming-imingi supaya nantinya bisa duduk menjadi menkeu menggantikan Sri Mulyani dengan alasan menjaga ekonomi RI. Sejumlah tugas menjadi menkeu antara lain mengumpulkan pajak dan cukai dan retribusi dari berbagai macam penerima negara bukan pajak. "Semuanya itu berkontribusi untuk mendanai belanja negara baik itu belanja yang langsung dinikmati masyarakat maupun belanja yang merupakan transfer ke daerah," tuturnya.
Namun demikian banyak siswa yang malas menjadi menteri keuangan disamping bebannya cukup berat walaupun mantan direjtur pelaksana bank dunia itu membujuk agar ke depan ada yang mau menggantikannya setelah pensiun. Ia pun mengungkapkan bahwa ke depan tantangan global tidak semakin mudah. Bahkan pihaknya bercerita rumitnya menghadapi pandemi corona tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga ekonomi sosial. "Sebab itu, kita akan terus bersama-sama menjaga APBN dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19," kata dia.
(nng)