Terima Dirut BNI, Wamendag Jajaki Kerja Sama Pelatihan Keuangan Ekspor UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) jerry Sambuaga awal pekan ini menerima Dirut BNI Royke Tumilaar di kantornya. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Wamedag untuk membahas sejumlah hal penting, termasuk pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ingin melakukan kegiatan ekspor.
Jerry mengatakan, banyak sekali UMKM nasional yang memiliki potensi ekspor, tetapi masih terkendala pengetahuan mengenai bagaimana mekanisme dan pembiayaannya.
"Jadi dari perjalanan fasilitasi ekspor kami di beberapa daerah kami menemukan banyak sekali potensi ekspor oleh UMKM maupun pelaku ekonomi rakyat, baik di bidang pertanian, perkebunan, kemaritiman dan lain-lain. Selama ini mereka terhambat karena kurangnya pengetahuan mengenai mekanisme dan dalam hal pembiayaan. Nah, pertemuan dengan Dirut BNI tadi itu kita sampaikan," kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: Wamendag Jerry Ingin UMKM Punya Daya Saing Internasional)
Jerry berharap BNI segera bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah itu baik dalam tataran strategi ekspor maupun teknis-teknisnya. Menurutnya ini penting mengingat aspek keuangan sejak lama menjadi masalah bagi pelaku ekonomi di berbagai daerah. Jerry menambahkan, pembicaraan dengan dirut BNI tersebut akan menjadi Langkah strategis antar-stakeholder dalam mengembangkan ekspor sebagaimana ditugaskan presiden kepadanya.
Pernyataan Wamendag tersebut disambut baik oleh Dirut BNI Royke Tumilaar. Royke juga mengamini masalah UMKM dalam aspek keuangan di kala ingin melakukan ekspor. Untuk itu, tegasnya, BNI siap mendukung program Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memberikan pelatihan dan fasilitasi kepada UMKM.
"Ide Wamendag sangat bagus dan kami siap bersinergi. Kita punya kepentingan yang sama, apalagi UMKM punya kontribusi besar bagi perekonomian negara maupun masyarakat. Akan lebih baik kalau mereka bisa kita dukung agar bisa go international," kata Royke.
Wamendag sendiri sangat tertarik mendukung UMKM karena begitu banyaknya potensi ekspor yang bisa dilakukan. Menurutnya, potensi itu ada di semua sektor. Meskipun saat ini banyak yang masih bergerak secara tradisional tetapi banyak juga yang sudah mulai bergerak secara modern. Generasi muda kreatif Indonesia, kata Jerry, mulai terlihat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam produksi maupun pemasaran produk mereka.
"Dalam tataran praktik, transformasi menuju Industri 4.0 sebagaimana dicanangkan Presiden banyak digerakkan oleh anak-anak muda. Dan ini bagus karena transformasi ini tentu akan memberikan keunggulan kompetitif bagi produk-produk mereka," tambah Jerry.
(Baca Juga: BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Go Digital)
Mantan anggota Komisi I DPR tersebut menekankan bahwa pemerintah, khususnya Kemendag, telah mempunyai kerangka fasilitasi pengembangan produk ekspor Indonesia, termasuk produk-produk yang padat teknologi. Sementara itu sektor-sektor tradisional di pertanian, perikanan, perkebunan maupun usaha rakyat tetap menurut Wamendag masih banyak juga yang harus difasilitasi.
Untuk itu menurutnya kerja sama antara kementerian, lembaga dan stakeholders harus terus ditingkatkan. Menurut Jerry, menjahit kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan untuk ekspor itulah yang saat ini menjadi salah satu prioritas kerjanya di masa pandemi.
"Saya melihat masa pandemi ini sebagai peluang untuk memperkuat sinergi berbagai stakeholders untuk bisa mewujudkan visi presiden dalam pengembangan ekspor. Kita selesaikan masalah di dalam negeri dan luar negeri sekaligus," pungkasnya.
Lihat Juga: Diberdayakan oleh BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Jerry mengatakan, banyak sekali UMKM nasional yang memiliki potensi ekspor, tetapi masih terkendala pengetahuan mengenai bagaimana mekanisme dan pembiayaannya.
"Jadi dari perjalanan fasilitasi ekspor kami di beberapa daerah kami menemukan banyak sekali potensi ekspor oleh UMKM maupun pelaku ekonomi rakyat, baik di bidang pertanian, perkebunan, kemaritiman dan lain-lain. Selama ini mereka terhambat karena kurangnya pengetahuan mengenai mekanisme dan dalam hal pembiayaan. Nah, pertemuan dengan Dirut BNI tadi itu kita sampaikan," kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: Wamendag Jerry Ingin UMKM Punya Daya Saing Internasional)
Jerry berharap BNI segera bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah itu baik dalam tataran strategi ekspor maupun teknis-teknisnya. Menurutnya ini penting mengingat aspek keuangan sejak lama menjadi masalah bagi pelaku ekonomi di berbagai daerah. Jerry menambahkan, pembicaraan dengan dirut BNI tersebut akan menjadi Langkah strategis antar-stakeholder dalam mengembangkan ekspor sebagaimana ditugaskan presiden kepadanya.
Pernyataan Wamendag tersebut disambut baik oleh Dirut BNI Royke Tumilaar. Royke juga mengamini masalah UMKM dalam aspek keuangan di kala ingin melakukan ekspor. Untuk itu, tegasnya, BNI siap mendukung program Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memberikan pelatihan dan fasilitasi kepada UMKM.
"Ide Wamendag sangat bagus dan kami siap bersinergi. Kita punya kepentingan yang sama, apalagi UMKM punya kontribusi besar bagi perekonomian negara maupun masyarakat. Akan lebih baik kalau mereka bisa kita dukung agar bisa go international," kata Royke.
Wamendag sendiri sangat tertarik mendukung UMKM karena begitu banyaknya potensi ekspor yang bisa dilakukan. Menurutnya, potensi itu ada di semua sektor. Meskipun saat ini banyak yang masih bergerak secara tradisional tetapi banyak juga yang sudah mulai bergerak secara modern. Generasi muda kreatif Indonesia, kata Jerry, mulai terlihat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam produksi maupun pemasaran produk mereka.
"Dalam tataran praktik, transformasi menuju Industri 4.0 sebagaimana dicanangkan Presiden banyak digerakkan oleh anak-anak muda. Dan ini bagus karena transformasi ini tentu akan memberikan keunggulan kompetitif bagi produk-produk mereka," tambah Jerry.
(Baca Juga: BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Go Digital)
Mantan anggota Komisi I DPR tersebut menekankan bahwa pemerintah, khususnya Kemendag, telah mempunyai kerangka fasilitasi pengembangan produk ekspor Indonesia, termasuk produk-produk yang padat teknologi. Sementara itu sektor-sektor tradisional di pertanian, perikanan, perkebunan maupun usaha rakyat tetap menurut Wamendag masih banyak juga yang harus difasilitasi.
Untuk itu menurutnya kerja sama antara kementerian, lembaga dan stakeholders harus terus ditingkatkan. Menurut Jerry, menjahit kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan untuk ekspor itulah yang saat ini menjadi salah satu prioritas kerjanya di masa pandemi.
"Saya melihat masa pandemi ini sebagai peluang untuk memperkuat sinergi berbagai stakeholders untuk bisa mewujudkan visi presiden dalam pengembangan ekspor. Kita selesaikan masalah di dalam negeri dan luar negeri sekaligus," pungkasnya.
Lihat Juga: Diberdayakan oleh BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
(fai)