Pengganguran Diprediksi Melonjak Menjadi 15 Juta di 2021

Jum'at, 06 November 2020 - 10:44 WIB
loading...
Pengganguran Diprediksi Melonjak Menjadi 15 Juta di 2021
Jumlah pengangguran diprediksi meningkat menjadi 15 juta orang akibat kondisi ekonomi yang masih dibayangi pandemi Covid-19 di 2021. Foto/Ilustrasi di
A A A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudistira memperkirakan angka pengangguran akan terus meningkat hingga tahun 2021. Dia memperkirakan jumlah pengangguran akan mencapai 15 juta orang pada tahun depan.

Hal ini dikarenakan angkatan kerja yang terus bertambah, sementara sektor yang serapan tenaga kerjanya besar seperti industri pengolahan justru mengalami penurunan. Serapan kerja di sektor industri pengolahan menurun dari 14,9% menjadi 13,6% pada Agustus 2020.

(Baca Juga: Pengangguran Meningkat Jadi 9,77 Juta Orang Akibat Pandemi, BPS Kasih Rinciannya)

"Industri pengolahan terdampak pelemahan daya beli di dalam dan pasar ekspor sehingga terpaksa lakukan efisiensi pegawai. Sementara itu jasa konstruksi termasuk infrastruktur yang diandalkan untuk menyerap tenaga kerja justru menurun dari 6,74% menjadi 6,28%. Kondisi ini akan meningkatkan hingga 15 juta penggangguran," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Dia mengatakan, sektor konstruksi termasuk sektor yang mengalami imbas paling besar dengan adanya pandemi. Beberapa proyek konstruksi telah terhambat akibat kondisi ini. Karena itu, tegas dia, yang terpenting pemerintah harus menyiapkan mitigasi ledakan pengangguran.

"Salah satunya dengan mendorong pelaku usaha UMKM tetap produktif dengan akses ke digitalisasi, dan peningkatan perlindungan sosial untuk mencegah naiknya jumlah orang miskin baru," tandasnya.

(Baca Juga: DKI Jakarta Sumbang Pengangguran Paling Banyak di Tengah Pandemi)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran semakin bertambah karena pandemi Covid-19. Jumlah pengangguran naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang pada kuartal III/2020.

Rinciannya, terdapat 29,12 juta orang (14,28% penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (2,56 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,76 juta orang). Sementara tidak bekerja karena Covid-19 (1,77 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (24,03 juta orang).
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)