Dijamin Aman, Bos AP I Minta Masyarakat Kembali Naik Pesawat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Faik Fahmi mengajak, masyarakat untuk kembali percaya menggunakan jasa transportasi penerbangan udara. Faik menjamin bahwa baik pihak bandara dan maskapai penerbangan sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan sangat ketat.
"Jadi, kami kampanyekan "Terbang Lagi", supaya bisa menggairahkan minat masyarakat untuk kembali terbang menggunakan pesawat," ujar Faik dalam video virtual di Jakarta, Rabu (11/11/2020).
(Baca Juga: Bandara Dikepung Massa Jangan Terulang, Pengamat: Harus Ada Rencana Darurat )
Berkaca pada pengalaman long weekend beberapa waktu lalu, dia menyebutkan bahwa transmisi Covid-19 di bandara dan pesawat sangatlah rendah. "Beberapa maskapai penerbangan sudah menggunakan alat High Efficiency Particulate Air (HEPA) di ruang kabin. Ini bisa menghilangkan airborne particles hingga diatas 95%, dan selalu ada pergantian udara," tambahnya.
Faik juga menerangkan, bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut memberikan stimulus demi meningkatkan trafik penerbangan domestik. "Ada stimulus airport tax mulai tanggal 23 Oktober sampai 31 Desember 2020 di 6 bandara AP 1, yaitu DPS, LOP, MDC, JOG, YIA, dan SRG," imbuhnya.
(Baca Juga: Berkah Libur Panjang, Bisnis Penerbangan Dapat Angin Segar )
Sementara itu pemberian stimulus airport tax ini secara langsung akan membuat harga tiket penerbangan di 6 bandara tersebut menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat. "Dengan adanya stimulus ini, diharapkan dapat merangsang minat masyarakat untuk kembali terbang. Juga diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional," tukas Faik.
"Jadi, kami kampanyekan "Terbang Lagi", supaya bisa menggairahkan minat masyarakat untuk kembali terbang menggunakan pesawat," ujar Faik dalam video virtual di Jakarta, Rabu (11/11/2020).
(Baca Juga: Bandara Dikepung Massa Jangan Terulang, Pengamat: Harus Ada Rencana Darurat )
Berkaca pada pengalaman long weekend beberapa waktu lalu, dia menyebutkan bahwa transmisi Covid-19 di bandara dan pesawat sangatlah rendah. "Beberapa maskapai penerbangan sudah menggunakan alat High Efficiency Particulate Air (HEPA) di ruang kabin. Ini bisa menghilangkan airborne particles hingga diatas 95%, dan selalu ada pergantian udara," tambahnya.
Faik juga menerangkan, bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut memberikan stimulus demi meningkatkan trafik penerbangan domestik. "Ada stimulus airport tax mulai tanggal 23 Oktober sampai 31 Desember 2020 di 6 bandara AP 1, yaitu DPS, LOP, MDC, JOG, YIA, dan SRG," imbuhnya.
(Baca Juga: Berkah Libur Panjang, Bisnis Penerbangan Dapat Angin Segar )
Sementara itu pemberian stimulus airport tax ini secara langsung akan membuat harga tiket penerbangan di 6 bandara tersebut menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat. "Dengan adanya stimulus ini, diharapkan dapat merangsang minat masyarakat untuk kembali terbang. Juga diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional," tukas Faik.
(akr)