Gojek Klaim Berkontribusi ke Perekonomian Indonesia Sebesar Rp104,6 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki usia ke-10, Gojek , platform aplikasi on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, mengumumkan sejumlah pencapaian bisnis. ( Baca juga:Menko Luhut Minta Gojek Terus Ngacir Bantu Pelaku Usaha Kecil )
Pada tahun 2020, layanan-layanan utama Gojek berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter atau dikenal dengan istilah contribution margin positive.
"Saya bener-benar merasa ini luar biasa sejauh ini. Awal-awal kita tidak ada yang tahu bahwa Gojek bisa keluar dari Jakarta. 10 tahun lalu kita hanya call center 20110 hanya 10 orang sekarang 2 juta mitra," kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam telekonfrensi, Kamis (12/11/2020).
Dia menjelaskan dengan berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter, ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah pandemi yang semakin memperkuat fundamental bisnis perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.
"Kontribusi gojek sebesar Rp104,6 triliun kepada perekonomian Indonesia . Ekosistem gojek ini tidak hanya konsumen, namun juga driver, dan mechant," ungkap dia. ( Baca juga:Oprah Winfrey Rilis Barang Favoritnya Tahun Ini )
Pencapaian ini antara lain didorong oleh investasi yang terfokus pada sejumlah area strategis seperti inovasi produk dan layanan, otomatisasi (automation) yang berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas performa aplikasi Gojek. Antara lain meliputi GoBiz self-serve onboarding dan CareTech ticket automation, serta investasi di sumber daya manusia di bidang teknologi.
Pada tahun 2020, layanan-layanan utama Gojek berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter atau dikenal dengan istilah contribution margin positive.
"Saya bener-benar merasa ini luar biasa sejauh ini. Awal-awal kita tidak ada yang tahu bahwa Gojek bisa keluar dari Jakarta. 10 tahun lalu kita hanya call center 20110 hanya 10 orang sekarang 2 juta mitra," kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam telekonfrensi, Kamis (12/11/2020).
Dia menjelaskan dengan berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter, ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah pandemi yang semakin memperkuat fundamental bisnis perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.
"Kontribusi gojek sebesar Rp104,6 triliun kepada perekonomian Indonesia . Ekosistem gojek ini tidak hanya konsumen, namun juga driver, dan mechant," ungkap dia. ( Baca juga:Oprah Winfrey Rilis Barang Favoritnya Tahun Ini )
Pencapaian ini antara lain didorong oleh investasi yang terfokus pada sejumlah area strategis seperti inovasi produk dan layanan, otomatisasi (automation) yang berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas performa aplikasi Gojek. Antara lain meliputi GoBiz self-serve onboarding dan CareTech ticket automation, serta investasi di sumber daya manusia di bidang teknologi.
(uka)