Bisnis Properti Masih Cuan, Coba Ikuti Tren

Jum'at, 13 November 2020 - 16:01 WIB
loading...
Bisnis Properti Masih Cuan, Coba Ikuti Tren
Bisnis properti saat pandemi covid-19 masih bisa cuan, jika pengembang bisa melihat tren saat ini. Salah satunya potensi pasar rumah bersubsidi masih terbuka lebar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bisnis properti saat pandemi covid-19 masih bisa cuan, jika pengembang bisa melihat tren saat ini. Salah satunya potensi pasar rumah bersubsidi masih terbuka lebar. Pasalnya sebagian besar penghasilan masyarakat Indonesia berada di bawah angka Rp4 juta per bulan.

Hal ini yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Pusaka Mas Group Erwin Hartanto saat mengawali bisnis properti di Indonesia. "Pas saya selesai kuliah di Amerika saya lihat bisnis properti di Indonesia sangat bagus, makanya saya membangun pertama kali di Bandung dengan melihat pangsa pasar yang ada," kata Erwin dalam video virtual, Jumat (13/11/2020).

(Baca Juga: Potensi Tinggi, Properti Bidik Masyarakat Penghasilan di Bawah Rp4 Juta )

Lalu yang dilakukan olehnya adalah membangun rumah subsidi dengan berbagai fasilitas untuk kemudian perlahan beralih menjadi rumah komersil. "Kita menaikan kelas ke menengah, awalnya membangun rumah subsidi ke rumah komersial," jelasnya.

Salah satunya memanfaatkan momentum dan memilih lahan yang tepat untuk menarik kelas menengah atas dan bawah. "Ini sangat luas cakupannya, tentu properti ini bisa kita bagi segmen pasar. Ada kelas menengah atas dan bawah, pada saat kita mau bangun lahan, kita melihat momentum pangsa pasar kelas menengah ke bawah," katanya.

(Baca Juga: Pandemi Bikin Para Pembeli Properti Turun Kasta )

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi lahan untuk membangun bisnis perumahan. Adapun waktu tepat adalah awal mulanya bisa membangun rumah subsidi karena bisa menjangkau banyak orang.

"Mereka yang ingin punya rumah dan lahan itu tidak sedikit dan dibagi tahap yang aman, rumah subsidi bisa jadi awal dan jenis investasi juga," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)