Perilaku Konsumen Indonesia: Urusan Perut Pilih Poduk Lokal, Kalo Gadget Asing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indomie, Wardah, dan Maspion adalah tiga merek lokal yang paling diingat dan paling disukai konsumen. Selain ketiga merek itu, Polytron, brand perusahaan Indofood, Advan, Eiger, Aqua, Tolak Angin dan Viva juga masuk dalam jajaran 10 besar merek lokal yang paling diingat konsumen .
Survei popularitas merek lokal ini dilakukan oleh Katadata Insight Center terhadap 6.697 konsumen di 34 provinsi dengan rentang usia 17 sampai 65 tahun. Survei dilakukan secara online dengan bekerja sama dengan aplikasi Cashpop pada 13-17 Oktober 2020. ( Baca juga:Transaksi Single Day Meledak, Ekonomi China Positif Pulih )
Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri, Ph.D mengatakan, selain menanyakan mengenai merek lokal yang paling diingat konsumen, survei ini juga menggali persepsi konsumen terhadap produk lokal .
“Kami mendefinisikan merek lokal adalah merek dari produk yang berasal atau diciptakan dari dalam negeri, diproduksi, dan dipasarkan di dalam negeri,” tambah Mulya di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Mulya mengatakan, survei ini juga menggali persepsi dan perilaku konsumen atas merek lokal, yang dibandingkan dengan merek internasional. Umumnya konsumen Indonesia cenderung memilih dan menggunakan merek dalam negeri.
Pilihan pada merek dalam negeri paling utama terlihat pada kategori makanan dan minuman, banking & finance, obat-obatan dan multivitamin, furniture, perawatan diri, baju, kosmetik dan sepatu.
"Namun pada kategori elektronik dan gadget, pilihan jatuh pada merek luar negeri," katanya.
Dalam survei juga ditemukan merek Korea cukup kuat untuk sejumlah kategori produk. Konsumen merujuk pada merek Korea untuk produk internasional yang mereka sukai pada kategori perawatan diri, kosmetik, dan baju. ( Baca juga:Mengenal Fadil Imran, Kapolda Metro Baru Pengganti Nana Sudjana )
Konsumen Indonesia juga menilai merek lokal unggul dalam hal kandungan alami produk, layanan purna jual, serta mudah dicari atau tersedia di banyak tempat. Sedang merek luar negeri mereka nilai lebih unggul dalam hal keamanan produk, harga, desain produk, inovasi, kualitas, desain kemasan, dan daya tahan produk.
Merek Tiongkok dinilai unggul dalam hal harga dan kemudahan dicari. Sedang merek Jepang unggul dalam desain produk, desain kemasan, daya tahan produk, inovasi produk, dan kualitas produk.
Survei popularitas merek lokal ini dilakukan oleh Katadata Insight Center terhadap 6.697 konsumen di 34 provinsi dengan rentang usia 17 sampai 65 tahun. Survei dilakukan secara online dengan bekerja sama dengan aplikasi Cashpop pada 13-17 Oktober 2020. ( Baca juga:Transaksi Single Day Meledak, Ekonomi China Positif Pulih )
Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri, Ph.D mengatakan, selain menanyakan mengenai merek lokal yang paling diingat konsumen, survei ini juga menggali persepsi konsumen terhadap produk lokal .
“Kami mendefinisikan merek lokal adalah merek dari produk yang berasal atau diciptakan dari dalam negeri, diproduksi, dan dipasarkan di dalam negeri,” tambah Mulya di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Mulya mengatakan, survei ini juga menggali persepsi dan perilaku konsumen atas merek lokal, yang dibandingkan dengan merek internasional. Umumnya konsumen Indonesia cenderung memilih dan menggunakan merek dalam negeri.
Pilihan pada merek dalam negeri paling utama terlihat pada kategori makanan dan minuman, banking & finance, obat-obatan dan multivitamin, furniture, perawatan diri, baju, kosmetik dan sepatu.
"Namun pada kategori elektronik dan gadget, pilihan jatuh pada merek luar negeri," katanya.
Dalam survei juga ditemukan merek Korea cukup kuat untuk sejumlah kategori produk. Konsumen merujuk pada merek Korea untuk produk internasional yang mereka sukai pada kategori perawatan diri, kosmetik, dan baju. ( Baca juga:Mengenal Fadil Imran, Kapolda Metro Baru Pengganti Nana Sudjana )
Konsumen Indonesia juga menilai merek lokal unggul dalam hal kandungan alami produk, layanan purna jual, serta mudah dicari atau tersedia di banyak tempat. Sedang merek luar negeri mereka nilai lebih unggul dalam hal keamanan produk, harga, desain produk, inovasi, kualitas, desain kemasan, dan daya tahan produk.
Merek Tiongkok dinilai unggul dalam hal harga dan kemudahan dicari. Sedang merek Jepang unggul dalam desain produk, desain kemasan, daya tahan produk, inovasi produk, dan kualitas produk.
(uka)