Mifa, yang Berlayar Sambil Membuat Perahu
loading...
A
A
A
"Setelah kita petakan, ada 3 hal yang menjadi kebutuhan masyarakat sehingga Kami tawarkan menjadi program, yaitu peluang bekerja, peluang berusaha dan peluang bermitra, yang kesemuanya fokus kepada menjaga lingkungan hidup yang berkesinambungan”, tuturnya. Ketiga tawaran tersebut komit dijalankan oleh Mifa.
Untuk peluang kerja, 83 persen Karyawan Mifa adalah putra putri Aceh. Selain itu, Mifa juga menggandeng usaha-usaha lokal hingga memanfaatkan berbagai pasokan yang dibutuhkan dari masyarakat setempat, mulai dari pasokan makanan, sayur bahan industri dan lain-lain.
"Dengan langkah konkrit ini, pengangguran, keadaan ekonomi serta sosial masyarakat setempat, bisa teratasi, "paparnya. Dengan bukti-bukti yang disuguhkan tersebut, Mifa berhasil masuk di hati masyarakat.
Tingkatkan CSR
Program-program CSR Mifa untuk masyarakat, terus ditingkatkan. Azizon menyebut, ada 7 pilar CSR hasil kesepakatan bersama para tokoh masyarakat, tokoh pemerintah, tokoh adat, dan beberapa stakeholder perusahaan lainnya.
Ketujuh pilar tersebut adalah Peningkatan Kesehatan masyarakat, Partisipasi Aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan melestarikan seni budaya daerah, Pendidikan dan pelatihan, pengembangan sarana desa, pengelolaan sumber daya berbasis lahan, kemitraan UMKM dan kewirausahaan, dan pelestarian lingkungan hidup dan konservasi keanekaragaman sumberdaya hayati.
Untuk peningkatan kesehatan, Mifa, berhasil berkontribusi untuk menurunkan angka mortalitas Ibu dan Anak. Mifa, yang memiliki klinik serta dokter tersendiri berkolaborasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan rutin, bagi ibu hamil dan anak-anak."Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya hidup sehat, Mifa juga menginisiasi berdirinya kampung sehat dan kampung siaga," ungkapnya.
Selain tanggung jawab sosial, alasan Kesehatan menjadi perhatian besar Mifa adalah sebagian besar SDM Mifa dialokasikan untuk masyarakat setempat. Sebelum dipekerjakan, mereka harus lolos tes medical cek up. Untuk itu, ungkap Azizon, agar lolos tes, mereka, benar-benar harus dijaga kesehatannya. "Dan Mifa, terpanggil untuk menjaga kesehatan mereka," tegasnya.
Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 ini, Mifa memastikan wilayah yang berada di daerah operasional dan sekitar daerah operasional yang berjumlah 18 Kampung tidak tertular Covid-19. Bahkan untuk menjaga pencegahan penularan Covid-19 ini, perusahaan mengeluarkan dana hingga Rp5 miliar.
"Kami melakukan edukasi tentang protokol kesehatan pada karyawan dan keluarga karyawan, menyediakan termogent, menyiapkan rapid, hand sanitizer hingga masker,"ungkapnya.
Untuk peluang kerja, 83 persen Karyawan Mifa adalah putra putri Aceh. Selain itu, Mifa juga menggandeng usaha-usaha lokal hingga memanfaatkan berbagai pasokan yang dibutuhkan dari masyarakat setempat, mulai dari pasokan makanan, sayur bahan industri dan lain-lain.
"Dengan langkah konkrit ini, pengangguran, keadaan ekonomi serta sosial masyarakat setempat, bisa teratasi, "paparnya. Dengan bukti-bukti yang disuguhkan tersebut, Mifa berhasil masuk di hati masyarakat.
Tingkatkan CSR
Program-program CSR Mifa untuk masyarakat, terus ditingkatkan. Azizon menyebut, ada 7 pilar CSR hasil kesepakatan bersama para tokoh masyarakat, tokoh pemerintah, tokoh adat, dan beberapa stakeholder perusahaan lainnya.
Ketujuh pilar tersebut adalah Peningkatan Kesehatan masyarakat, Partisipasi Aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan melestarikan seni budaya daerah, Pendidikan dan pelatihan, pengembangan sarana desa, pengelolaan sumber daya berbasis lahan, kemitraan UMKM dan kewirausahaan, dan pelestarian lingkungan hidup dan konservasi keanekaragaman sumberdaya hayati.
Untuk peningkatan kesehatan, Mifa, berhasil berkontribusi untuk menurunkan angka mortalitas Ibu dan Anak. Mifa, yang memiliki klinik serta dokter tersendiri berkolaborasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan rutin, bagi ibu hamil dan anak-anak."Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya hidup sehat, Mifa juga menginisiasi berdirinya kampung sehat dan kampung siaga," ungkapnya.
Selain tanggung jawab sosial, alasan Kesehatan menjadi perhatian besar Mifa adalah sebagian besar SDM Mifa dialokasikan untuk masyarakat setempat. Sebelum dipekerjakan, mereka harus lolos tes medical cek up. Untuk itu, ungkap Azizon, agar lolos tes, mereka, benar-benar harus dijaga kesehatannya. "Dan Mifa, terpanggil untuk menjaga kesehatan mereka," tegasnya.
Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 ini, Mifa memastikan wilayah yang berada di daerah operasional dan sekitar daerah operasional yang berjumlah 18 Kampung tidak tertular Covid-19. Bahkan untuk menjaga pencegahan penularan Covid-19 ini, perusahaan mengeluarkan dana hingga Rp5 miliar.
"Kami melakukan edukasi tentang protokol kesehatan pada karyawan dan keluarga karyawan, menyediakan termogent, menyiapkan rapid, hand sanitizer hingga masker,"ungkapnya.