Juragan Kebon Sirih Bilang Neraca Pembayaran RI Surplus, Ekonom: Biasa Saja Itu Sudah Karakter!

Jum'at, 20 November 2020 - 12:53 WIB
loading...
Juragan Kebon Sirih...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019). FOTO/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2020 sebesar 2,1 miliar dolar AS pada triwulan III 2020, atau melanjutkan capaian surplus sebesar 9,2 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya. Pengamat ekonomi Piter Abdulah menilai, memang neraca pembayaran Indonesia umumnya surplus sebab tahun lalu neraca perdagangan meskipun defisit namun NPI masih surplus. Ia pun menganggap hal itu biasa saja sudah menjadi karakter.

"Karakteristik neraca pembayaran kita memang seperti Itu. Defisit di transaksi berjalan, surplus di neraca modal dan keuangan," kata Piter saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Tahun ini menurut dia, NPI semakin membaik Karena neraca perdagangan surplus besar ditengah pandemi. Akibatnya defisit transaksi berjalan berkurang banyak. Disisi lain neraca modal juga terjaga. Sehingga secara keseluruhan NPI membaik dan surplus. "Terlepas dari Itu, surplusnya NPI adalah cerminan perekonomian Kita masih bertahan ditengah pandemi," ungkap dia.

NPI yang surplus ini menjadi modal menjaga kestabilan rupiah. "NPI yang baik juga bisa menjadi landasan kita melakukan pemulihan ekonomi nasional ketika pandemi berlalu," katanya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1568 seconds (0.1#10.140)