Ngedur 8 Bulan Surplus, Neraca Dagang Oktober Cetak Rekor

Jum'at, 20 November 2020 - 18:26 WIB
loading...
A A A
Di sisi impor Oktober 2020 mengalami penurunan 6,79 persen dibandingkan September 2020. Penurunan impor terjadi di semua komponen penggunaan barang. Penurunan impor terdalam dialami kelompok barang modal sebesar 13,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Barang modal yang impornya mengalami penurunan adalah tanur/oven listrik industri turun 96,4 persen mtm, laptop turun 53,4 persen mtm, dan tanker turun 42,1 persen mtm.

Sedangkan pada kelompok bahan baku atau penolong, produk yang impornya mengalami penurunan di antaranya ferro alloy turun 86,1 persen MoM, gula turun 58,4 persen mtm, tepung kedelai turun 55,8 persen mtm dan gandum turun 20,7 persen mtm. Di sisi lain, barang konsumsi yang impornya juga mengalami penurunan yang signifikan antara lain AC/mesin pendingin turun 14,7 persen mtm, buah pir turun 14,5 persen mtm, dan daging beku turun 10,6 persen mtm.

Impor dari sejumlah negara juga menunjukkan penurunan yang siginifikan, seperti Kanada turun 44,1 persen mtm, Argentina turun 40,5 persen mtm, Arab Saudi turun 36,5 persen mtm, Brasil turun 34,3 persen mtm, Italia turun 21,3 persen mtm, dan Tiongkok turun 20,1 persen mtm. Sementara itu, beberapa impor dari beberapa negara justru menunjukkan peningkatan, yaitu Prancis naik 35,3 persen mtm, Hongkong naik 22,3 persen mtm, dan Malaysia naik 15,6 persen mtm.



Secara kumulatif, nilai impor Januari-Oktober 2020 mencapai USD 114,46 miliar yang didominasi impor nonmigas sebesar USD 102,78 miliar atau dengan pangsa sebesar 89,79 persen. Impor nonmigas periode Januari-Oktober 2020 turun 16,99 persen yoy, sedangkan volume impornya turun 6,07 persen yoy. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas perekonomian domestik yang mengandalkan pasokan dari impor tidak
terkontraksi terlalu dalam.

"Perkembangan kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Juli-Oktober 2020 yang terus menguat mengindikasikan pemulihan perekonomian Indonesia terus terjadi serta memberikan optimisme akan membaiknya perekonomian Indonesia di Triwulan IV 2020 ini," tutur Mendag.
(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9681 seconds (0.1#10.140)