Transformasi Digital Jadi Kebutuhan Bisnis Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA-Transformasi digital sudah menjadi kebutuhan dalam menjaga kelangsungan bisnis yang tidak dapat dihindari. Pengembangan IT Governance diyakini menjadi motor penggerak penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan.
Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Vita Diani Satiadhi, mengatakan, suka atau tidak suka saat ini Indonesia telah memasuki era disrupsi, sehingga transformasi digital sudah menjadi kebutuhan dalam menjaga kelangsungan bisnis.
"Sebagai organisasi nirlaba yang didirikan tahun 2000, IICD memiliki visi melakukan internalisasi praktek-praktek tata kelola perusahaan terbaik (GCG) berdasarkan standar Internasional, dan transformasi digital sejalan dengan visi IICD dalam menggerakkan implementasi GCG secara kompetitif, efektif dan efisien," jelas Vita dalam siaran persnya, Jumat (20/11/2020).
(Baca juga: Sinergi KPK, Pertamina Pastikan Operasional Bisnis Sesuai GCG)
CEO SparkCognition Amir Husain mengatakan, pada pembelajaran praktis dari penerapan Artificial Intelligence (AI) selama bertahun-tahun di beberapa perusahaan terbesar di dunia. Banyak pertanyaan mengenai cara mengembangkan strategi untuk menggunakan AI secara strategis.
"AI perlu dipahami bukan sebagai suatu produk atau algoritma semata, tetapi sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan suatu area pembelajaran yang menghasilkan suatu peningkatan atau kemajuan," katanya.
Dalam penerapan AI pada suatu bisnis, lanjut dia, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana untuk dapat merasakan, memutuskan dan mengambil tindakan dari suatu sistem automasi. Model automasi siklus perusahaan terdapat berbagai macam, contohnya sistem evaluasi perekrutan karyawan, identifikasi pelanggan potensial untuk peningkatan pemasaran, dan pembuatan automasi sistem rute perjalanan udara.
Menurut dia, pemodelan suatu AI dapat melakukan suatu pemetaan pada alur sistem kerja untuk mengetahui model yang paling sesuai dan memberikan dampak pemasukan terbesar. Proses bisnis moderen yang berlandaskan data dapat memberikan pertumbuhan secara eksponensial.
"Keekonomian proses bisnis moderen yang berlandaskan data yang baik adalah model dengan penggunaan biaya terendah, penyebaran dalam jumlah terbesar dan model yang paling banyak diterapkan," papar Amir.
Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Vita Diani Satiadhi, mengatakan, suka atau tidak suka saat ini Indonesia telah memasuki era disrupsi, sehingga transformasi digital sudah menjadi kebutuhan dalam menjaga kelangsungan bisnis.
"Sebagai organisasi nirlaba yang didirikan tahun 2000, IICD memiliki visi melakukan internalisasi praktek-praktek tata kelola perusahaan terbaik (GCG) berdasarkan standar Internasional, dan transformasi digital sejalan dengan visi IICD dalam menggerakkan implementasi GCG secara kompetitif, efektif dan efisien," jelas Vita dalam siaran persnya, Jumat (20/11/2020).
(Baca juga: Sinergi KPK, Pertamina Pastikan Operasional Bisnis Sesuai GCG)
CEO SparkCognition Amir Husain mengatakan, pada pembelajaran praktis dari penerapan Artificial Intelligence (AI) selama bertahun-tahun di beberapa perusahaan terbesar di dunia. Banyak pertanyaan mengenai cara mengembangkan strategi untuk menggunakan AI secara strategis.
"AI perlu dipahami bukan sebagai suatu produk atau algoritma semata, tetapi sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan suatu area pembelajaran yang menghasilkan suatu peningkatan atau kemajuan," katanya.
Dalam penerapan AI pada suatu bisnis, lanjut dia, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana untuk dapat merasakan, memutuskan dan mengambil tindakan dari suatu sistem automasi. Model automasi siklus perusahaan terdapat berbagai macam, contohnya sistem evaluasi perekrutan karyawan, identifikasi pelanggan potensial untuk peningkatan pemasaran, dan pembuatan automasi sistem rute perjalanan udara.
Menurut dia, pemodelan suatu AI dapat melakukan suatu pemetaan pada alur sistem kerja untuk mengetahui model yang paling sesuai dan memberikan dampak pemasukan terbesar. Proses bisnis moderen yang berlandaskan data dapat memberikan pertumbuhan secara eksponensial.
"Keekonomian proses bisnis moderen yang berlandaskan data yang baik adalah model dengan penggunaan biaya terendah, penyebaran dalam jumlah terbesar dan model yang paling banyak diterapkan," papar Amir.
(bai)