Mendulang Untung dari Bisnis Aset Bermasalah
loading...
A
A
A
Ardhiansyah menyarankan, bagi para investor dan developer untuk tidak takut mengikuti lelang aset bermasalah yang dijual BTN . Selain menguntungkan karena jauh di bawah harga pasar, dari segi persuratan dan legalitas juga lebih aman.
“Tren lelang sangat menguntungkan buat teman-teman investor, developer, atau mitra bank BTN karena dari segi legalitas dan persuratannya sudah pasti aman,” tegasnya.
Agar bisa mengoptimalkan keuntungan, Ardhiansyah yang merupakan direktur utama PT Arinyzh Utama memberikan tips kepada para investor agar memperhatikan tiga aspek, yakni lokasi, investasi jangka panjang, dan objek yang mau dibeli. “Itu menjadi salah satu pertimbangan saya,” jelas.
Jika tiga aspek tersebut sudah terpenuhi, pria yang berusia 31 tahun ini berani memastikan investor akan bisa meraup keuntungan sekitar 60% hingga 70%. Sedangkan waktu jualnya juga tidak terlalu lama, maksimal tiga bulan sudah laku terjual. (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk Rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)
Tekan NPL
Di sisi lain, Pahala menegaskan, jika lelang atau penjualan aset bermasalah BTN bisa sukses, maka akan bisa menekan rasio non-performing loan (NPL) perseroan. Dengan recovery aset yang baik, pada kuartal ketiga tahun ini perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau NPL net di level 2,26% dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33%. “Akhir tahun 2021 kami harapkan NPL net bisa ditekan di bawah 2%. Sedangkan NPL gross bisa diturunkan di angka di bawah 3,6%,” kata Pahala.
Sebagai informasi, BTN akan terus melakukan penjualan aset-aset bermasalah yang tahun ini nilainya mencapai Rp11,6 triliun. Dari jumlah tersebut, aset yang sudah siap untuk dijual sekitar Rp7 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa terjual sekitar Rp2 triliun. (Rakhmat Baihaqi)
“Tren lelang sangat menguntungkan buat teman-teman investor, developer, atau mitra bank BTN karena dari segi legalitas dan persuratannya sudah pasti aman,” tegasnya.
Agar bisa mengoptimalkan keuntungan, Ardhiansyah yang merupakan direktur utama PT Arinyzh Utama memberikan tips kepada para investor agar memperhatikan tiga aspek, yakni lokasi, investasi jangka panjang, dan objek yang mau dibeli. “Itu menjadi salah satu pertimbangan saya,” jelas.
Jika tiga aspek tersebut sudah terpenuhi, pria yang berusia 31 tahun ini berani memastikan investor akan bisa meraup keuntungan sekitar 60% hingga 70%. Sedangkan waktu jualnya juga tidak terlalu lama, maksimal tiga bulan sudah laku terjual. (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk Rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)
Tekan NPL
Di sisi lain, Pahala menegaskan, jika lelang atau penjualan aset bermasalah BTN bisa sukses, maka akan bisa menekan rasio non-performing loan (NPL) perseroan. Dengan recovery aset yang baik, pada kuartal ketiga tahun ini perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau NPL net di level 2,26% dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33%. “Akhir tahun 2021 kami harapkan NPL net bisa ditekan di bawah 2%. Sedangkan NPL gross bisa diturunkan di angka di bawah 3,6%,” kata Pahala.
Sebagai informasi, BTN akan terus melakukan penjualan aset-aset bermasalah yang tahun ini nilainya mencapai Rp11,6 triliun. Dari jumlah tersebut, aset yang sudah siap untuk dijual sekitar Rp7 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa terjual sekitar Rp2 triliun. (Rakhmat Baihaqi)
(ysw)