Kenali Aturannya Sebelum Membeli Rumah Murah

Rabu, 25 November 2020 - 14:15 WIB
loading...
Kenali Aturannya Sebelum Membeli Rumah Murah
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Membeli rumah murah itu tidak ada salahnya. Bahkan, selama ini konsumen, terutama kalangan milenial banyak mengincar rumah dengan harga murah di daerah dengan infrastruktur yang berkembang.

Kawasan yang dilintasi jalur LRT (light rail transit) dan kereta cepat tentu menjadi incaran banyak calon konsumen. Sebab, mereka akan lebih mudah menjalankan aktivitasnya jika memiliki rumah dekat sarana transportasi. Karena itu, nilai rumah tersebut akan cepat naik dari tahun ke tahun sehingga ini bisa menjadi investasi menjanjikan. (Baca: Amalan-amalan Saat turun Hujan yang Terlupakan)

Namun, sebelum Anda berburu hunian murah di kawasan dengan infrastruktur menjanjikan, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan. Di antaranya status kepemilikan, lokasi, jumlah ruang yang ditawarkan, serta spesifikasi dan struktur bangunan. Jangan sampai Anda salah membeli dan menyesal di kemudian hari.

Status kepemilikan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Ini menjadi penting karena Anda pun harus mengetahui status rumah yang akan dibeli. "Tidak jarang ada pengembang nakal yang menawarkan rumah dengan harga miring, tapi status atau surat rumah tersebut tidak jelas," ujar praktisi pemasaran properti, Andy Natanael.

Guna memastikan hal ini, Andy menyarankan untuk mengecek status tanah lewat peta online Badan Pertanahan Nasional (BPN) di situpeta.bpn.go.id.?

Setelah mengetahui status kepemilikannya, perhatikan pula lokasi. Membeli rumah dengan harga miring berarti Anda sudah harus siap dengan lokasi rumah yang jauh. Rata-rata rumah harga murah yang ditawarkan saat ini berlokasi di daerah pinggiran dengan jarak yang cukup jauh dari Ibu Kota. Andy juga menjelaskan bahwa meskipun lokasinya jauh, aksesnya bagus sehingga banyak diminati. (Baca juga: Guru SD-SMP Mulai masuh Sekolah di Surabaya, Ini Curhatan Mereka)

Di beberapa perumahan murah tak jarang akses transportasinya masih sulit didapat. Hal ini membuat pemilik rumah harus memiliki kendaraan pribadi, minimal sepeda motor.

"Karena itu, sebelum membeli rumah pertimbangkan dulu biaya transportasinya yang harus dikeluarkan untuk beraktivitas setiap harinya," ungkapnya.

Kebanyakan rumah murah yang ditawarkan saat ini berkonsep rumah tumbuh. Artinya, bangunan yang tersedia hanyalah mencakup ruang-ruang utama yang paling diperlukan. Ruang tersebut antara lain ruang tamu, yang bisa merangkap ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dan dapur.

"Biasanya tersedia lahan sisa yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk memperluas ataupun menambah ruangan. Jadi, sebelum membeli harus benar-benar mempertimbangkan kebutuhan ruang yang diperlukan," tutur Andy.

Kualitas memang tidak lepas dari harga. Rumah murah biasanya dibangun dengan material yang standar. Maka, jangan kaget juga bila Anda mendapati dinding rumah yang kurang kukuh, pemasangan keramik lantai yang kurang rapi, hingga kualitas cat dinding yang mudah terkelupas.

"Bila memiliki dana lebih, ada baiknya menyiapkan budget khusus untuk melakukan renovasi peningkatan kualitas material. Tetapi, bila rumah berstatus inden, kita bisa meminta pengembang untuk melakukan peningkatan spesifikasi material," saran Andy. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi)

Jangan lupa pula untuk membekali diri Anda dengan sedikit pengetahuan mengenai material dan lakukan pemantauan proses pembangunannya agar hasilnya sesuai harapan dan keinginan.

Beberapa rumah murah dibangun dengan jarak antara rumah sangat berdekatan, bahkan menggunakan satu dinding dengan tetangga. Keadaan ini tentu akan mengganggu karena suara bising dari tetangga akan lebih mudah terdengar ke dalam. Begitu juga risiko kebocoran atau rembes yang jadi lebih tinggi.

"Kelemahan dari hunian murah, selain materialnya yang apa adanya, lokasinya pun jauh karena banyak rumah murah yang berdiri di daerah belum berkembang," katanya.

Karena itu, jangan heran bila nantinya Anda merasa kesulitan untuk mengakses fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya. Karena itu, melakukan survei langsung ke lokasi rumah menjadi hal yang sangat penting dilakukan guna memastikan lokasi dan fasilitas yang nantinya akan dibutuhkan.

Bagian yang paling penting lainnya adalah periksa sumber air. Tidak jarang rumah murah belum mendapatkan aliran air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Karena itu, mau tidak mau Anda melakukan pengeboran untuk mendapatkan air bersih. (Baca juga: Gunung Slamet Dilanda Badai dan Hujan Es)

"Ada juga pengembang yang sudah menyediakan sumber air tanah untuk pembelinya, tetapi harus dicek kembali, karena bisa saja pada saat kemarau, air sulit keluar sehingga harus melakukan pendalaman sumur kembali," tutur Andy. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)