Dengan GrabProtect, Tak Perlu Khawatir Naik Transportasi Online
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Warga Makassar kini tak perlu khawatir lagi menggunakan transportasi online saat akan beraktivitas keluar rumah baik untuk roda empat maupun roda dua, apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti ini.
Segala kebutuhan kenyamanan dan keamanan berkendara, ditopang dengan penerapan protokol kesehatan terjawab dengan hadirnya layanan dihadirkan Grab Indonesia sebagai pionir transportasi online melalui GrabProtect.
GrabProtect hadir untuk memperkenalkan rutinitas berkendara dengan transportasi massal yang lebih aman dengan ekstra perlindungan.
Selain memastikan pengemudi dan pelanggan dalam keadaan sehat, Grab dilengkapi dengan fitur proteksi keamanan dan kebersihan sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan perjalanan.
Hal inilah yang mendasari, Githa, 30 tahun, yang sehari-harinya bekerja disebuah perusahaan penerbitan di Makassar menjatuhkan pilihan ke GrabCar Protect maupun GrabBike Protect dalam menopang aktivitasnya bekerja.
Menurutnya, dengan memanfaatkan layanan GrabProtect membuatnya merasa aman menggunakan Ojol, karena armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik tebal yang memisahkan penumpang dan driver, sehingga tidak ada kontak langsung.
Apalagi, transaksi yang digunakan sistem pembayaran digital. Tak hanya itu saja, di semua armada GrabProtect disediakan handsanitizer bagi penumpang.
“Diawal Pandemi Covid-19 saya sangat khawatir naik Ojol, tapi setelah tahu ada program proteksi ekstra perlindungan melalui GrabProtect saya merasa aman. Utamanya, ketika mengajak keluarga didalam mobilpun sangat dibatas penumpangnya tidak bisa duduk disamping driver,” ungkapnya.
Untuk itu, Githa mengaku sangat merekomendasikan memilih GrabProtect karena sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, mitra pengemudi GrabCar Junaedi Dg Kulle menuturkan, jika tak hanya penumpang yang menjadi prioritas Grab Indonesia dalam melayani konsumen. Tapi juga, driver dan kendaraannya sangat diperhatikan utamanya kebersihannya.
“Kendaraan kami wajib rutin harus melakukan penyemprotan disinfektant, pengecekan suhu tubuh sebelum jalan, dan pemeriksaan kelengkapan fasilitas GrabProtect. Jadi semua diperiksa, dalam mobil maupun penumpangnya. Kalau sudah aman, baru bisa beroperasi,” terangnya.
Dia menuturkan, Grab memang sangat memperhatikan semuanya, termasuk para mitra pengemudi diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan. Begitupun ke penumpang harus selalu diingatkan.
“Jadi kami selalu diminta mengingatkan penumpang menerapkan protokol kesehatan, seperti harus pakai masker. Saya juga selalu mengingatkan penumpang untuk pakai handsanitizer yang tersedia dimobil,” tuturnya.
Dijelaskannya, sejak kendaraanya menerapkan GrabProtect pasca pandemi, trend pendapatpun turut meningkat. Jika sebelumnya penumpang khawatir naik GrabCar karena dianggap tidak aman, kini sudah banyak utamanya penumpang kantoran.
“Ayo kita semua saling jaga, jika harus beraktivitas diluar rumah selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu ki ingat 3M,” tutupnya.
Segala kebutuhan kenyamanan dan keamanan berkendara, ditopang dengan penerapan protokol kesehatan terjawab dengan hadirnya layanan dihadirkan Grab Indonesia sebagai pionir transportasi online melalui GrabProtect.
GrabProtect hadir untuk memperkenalkan rutinitas berkendara dengan transportasi massal yang lebih aman dengan ekstra perlindungan.
Selain memastikan pengemudi dan pelanggan dalam keadaan sehat, Grab dilengkapi dengan fitur proteksi keamanan dan kebersihan sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan perjalanan.
Hal inilah yang mendasari, Githa, 30 tahun, yang sehari-harinya bekerja disebuah perusahaan penerbitan di Makassar menjatuhkan pilihan ke GrabCar Protect maupun GrabBike Protect dalam menopang aktivitasnya bekerja.
Menurutnya, dengan memanfaatkan layanan GrabProtect membuatnya merasa aman menggunakan Ojol, karena armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik tebal yang memisahkan penumpang dan driver, sehingga tidak ada kontak langsung.
Apalagi, transaksi yang digunakan sistem pembayaran digital. Tak hanya itu saja, di semua armada GrabProtect disediakan handsanitizer bagi penumpang.
“Diawal Pandemi Covid-19 saya sangat khawatir naik Ojol, tapi setelah tahu ada program proteksi ekstra perlindungan melalui GrabProtect saya merasa aman. Utamanya, ketika mengajak keluarga didalam mobilpun sangat dibatas penumpangnya tidak bisa duduk disamping driver,” ungkapnya.
Untuk itu, Githa mengaku sangat merekomendasikan memilih GrabProtect karena sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga
Sementara itu, mitra pengemudi GrabCar Junaedi Dg Kulle menuturkan, jika tak hanya penumpang yang menjadi prioritas Grab Indonesia dalam melayani konsumen. Tapi juga, driver dan kendaraannya sangat diperhatikan utamanya kebersihannya.
“Kendaraan kami wajib rutin harus melakukan penyemprotan disinfektant, pengecekan suhu tubuh sebelum jalan, dan pemeriksaan kelengkapan fasilitas GrabProtect. Jadi semua diperiksa, dalam mobil maupun penumpangnya. Kalau sudah aman, baru bisa beroperasi,” terangnya.
Dia menuturkan, Grab memang sangat memperhatikan semuanya, termasuk para mitra pengemudi diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan. Begitupun ke penumpang harus selalu diingatkan.
“Jadi kami selalu diminta mengingatkan penumpang menerapkan protokol kesehatan, seperti harus pakai masker. Saya juga selalu mengingatkan penumpang untuk pakai handsanitizer yang tersedia dimobil,” tuturnya.
Dijelaskannya, sejak kendaraanya menerapkan GrabProtect pasca pandemi, trend pendapatpun turut meningkat. Jika sebelumnya penumpang khawatir naik GrabCar karena dianggap tidak aman, kini sudah banyak utamanya penumpang kantoran.
“Ayo kita semua saling jaga, jika harus beraktivitas diluar rumah selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu ki ingat 3M,” tutupnya.
(agn)