Lewat Dayamaya Pemerintah Geber Potensi Ekonomi Daerah 3T Secara Digital
loading...
A
A
A
“Untuk menjadi peserta dapat mendaftar dengan mengakses website resmi Cakap. Sejauh ini sudah ada beberapa daerah yang mendaftar, yaitu Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Bangka Belitung,” kata Tommy. ( Baca juga:Kembali ke Perjanjian Nuklir Iran, Biden Siapkan Tuntutan Baru )
Bila Cakap meningkatkan kemampuan SDM dari sisi bahasa, maka Jahitin Academy memberdayakan SDM dengan meningkatkan skill para penjahit di Provinsi NTT, khususnya di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Melalui workshop pengolahan limbah kain tenun, Jahitin mengajarkan cara mengolah limbah tenun menjadi produk yang bernilai jual, seperti untuk membuat cushion pillow.
Tidak hanya itu, Jahitin juga membantu para penjahit agar dapat lebih mudah mengakses pasar. Dampaknya saat ini penjahit di Sumba sudah mendapatkan akses langsung berhubungan dengan Dinas Perdagangan.
“Hasilnya, para penjahit di Sumba berhasil mendapatkan orderan membuat 5000 masker,” kata Asri Wijayanti.
Sebagai sebuah bangsa, Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman, dalam membangun daerah 3T pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri. Tak pelak, peran dari para startup dan komunitas sangat diperlukan untuk bersama-sama bersinergi mempercepat pembangunan di daerah 3T.
“Dengan merangkul stakeholder strategis, kami yakin kita akan memiliki daya atau berdaya untuk bersama-sama membawa perubahan di daerah 3T. Utamanya perbaikan dari sisi perekonomian berbasis ekonomi digital. Hal ini selaras dengan campaign yang kami angkat, yaitu Berdaya Bersama,” jelas Ari Soegeng Wahyuniarti, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat.
Bila Cakap meningkatkan kemampuan SDM dari sisi bahasa, maka Jahitin Academy memberdayakan SDM dengan meningkatkan skill para penjahit di Provinsi NTT, khususnya di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Melalui workshop pengolahan limbah kain tenun, Jahitin mengajarkan cara mengolah limbah tenun menjadi produk yang bernilai jual, seperti untuk membuat cushion pillow.
Tidak hanya itu, Jahitin juga membantu para penjahit agar dapat lebih mudah mengakses pasar. Dampaknya saat ini penjahit di Sumba sudah mendapatkan akses langsung berhubungan dengan Dinas Perdagangan.
“Hasilnya, para penjahit di Sumba berhasil mendapatkan orderan membuat 5000 masker,” kata Asri Wijayanti.
Sebagai sebuah bangsa, Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman, dalam membangun daerah 3T pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri. Tak pelak, peran dari para startup dan komunitas sangat diperlukan untuk bersama-sama bersinergi mempercepat pembangunan di daerah 3T.
“Dengan merangkul stakeholder strategis, kami yakin kita akan memiliki daya atau berdaya untuk bersama-sama membawa perubahan di daerah 3T. Utamanya perbaikan dari sisi perekonomian berbasis ekonomi digital. Hal ini selaras dengan campaign yang kami angkat, yaitu Berdaya Bersama,” jelas Ari Soegeng Wahyuniarti, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat.
(uka)