Luhut: Setahun Perangi Corona, Hampir Semua Negara Belum Menang

Kamis, 03 Desember 2020 - 16:41 WIB
loading...
Luhut: Setahun Perangi Corona, Hampir Semua Negara Belum Menang
Foto/Yulianto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengajak kepada seluruh perusahaan sawit untuk sama-sama memerangi pandemi virus corona (Covid-19) . Salah satu caranya adalah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap operasionalnya.

"Saya ingin mengajak semua pihak bekerja sama untuk memerangi penyebaran virus Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, baik di dalam aktivitas operasional usaha, maupun dalam interaksional," ujarnya dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) secara virtual, Kamis (3/12/2020). ( Baca juga:KKP Klaim Ekspor Benih Lobster Belum Ada Aduan Penyimpangan )

Di saat yang bersama, kini pemerintah juga terus mempercepat pengembangan vaksin dari virus Corona. Sehingga diharapkan, seluruh aktivitas bisa kembali normal seperti semula dan pandemi segera berakhir.

"Kita tetap optimistis dengan pengembangan vaksin Covid-19 yang sedang dalam proses dan dapat berhasil menekan pandemi, dan juga pandemi ini dapat segera berakhir," ucapnya.

Menurut Luhut, tak hanya Indonesia, seluruh negara di dunia juga kini masih berperang melawan virus Corona. Hampir satu tahun berjalan, masih belum semua negara bisa mengatasi masalah pandemi hingga tuntas.

"Saat ini semua negara termasuk Indonesia masih berperang melawan pandemi Covid-19, satu tahun sudah perang itu berlangsung dan hampir semua negara belum dapat mengatasi pandemi secara tuntas," jelasnya. ( Baca juga:Ada Keutamaan Bila Menutupi Aib Orang Lain )

Apalagi lanjut Menko Luhut, saat ini beberapa negara sudah memasuki musim dingin yang dikhawatirkan penyebaran akan lebih massif. Sehingga sejumlah negara diperkirakan akan kembali menerapkan tindakan ristreksi yang ketat.

"Lockdown dan social distancing untuk memutus penyebaran mata rantai virus akan kembali diterapkan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu menyebabkan menurunnya secara signifikan aktivitas ekonomi masyarakat di berbagai negara, terutama negara-negara yang paling parah dilanda pandemi Covid-19," jelasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)