BPJamsostek Gelar Monev Agen Perisai se-Makassar Raya

Jum'at, 04 Desember 2020 - 16:27 WIB
loading...
BPJamsostek Gelar Monev...
BPJamsostek menyerahkan santunan Jaminan Kematian ke Pekerja BPU Malang Dg Siang yang baru saja meninggal dunia. Foto: BPJamsostek
A A A
MAKASSAR - BPJamsostek Makassar menggelar monitoring dan evaluasi (monev) Agen Perisa se-Kota Makassar Raya, Jumat (4/12/2020).

Mengangkat tema "Sinergi untuk mewujudkan masyarakat pekerja yang sejahtera bersama agen perisai hebat se-Makassar raya”, monev dibuka Kepala Kantor BPJamsostek C abang Makassar, Dodit Isdiyono.



Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Makassar, Dodit Isdiyono mengatakan, monev ini diharap semakin mendorong semangat Agen Perisai menyosialiasikan manfaat kepesertaan yang diberikan ke peserta atau pekerja yang terdaftar dari bukan penerima upah (BPU). Apalagi, di setiap pelaksanaannya selalu dihadirkan Agen Perisai yang telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik ke masyarakat.Sehingga mampu merekrut kepesertaan baru di tengah masyarakat.

“Tentunya peran Agen Perisai sangat penting dalam mendukung fungsi BPJamsostek melakukan sosialiasi ke masyarakat manfaat kepesertaan. Monev ini tentunya menjadi contoh bagi Agen Perisai lainnya untuk bisa semangat, apalagi sudah ada sebelumnya di bawa keliling berbagi kisah sukses menjadi agen seperti dibawa ke Surabaya, Bali, Bandung, Manado dan aceh bahkan terakhir ke Jepang,” katanya.

Dodit menuturkan, program perekrutan Agen Perisai sangat bagus makanya sudah diadopsi beberapa pihak. Apalagi memang, pendapatan agen melalui pemberian insentif yang sifatnya resmi sebagai bentuk reward ke agen sangat menjanjikan.



Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJamsostek , Minarni Lukman menuturkan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan sharing pengalaman bagi Agen Perisai agar mereka bisa meningkatkan jumlah kepesertaan pada sektor pekerja nonformal.

Pada kesempatan itu, BPJamsostek menyerahkan santunan Jaminan Kematian ke Pekerja BPU Malang, Dg Siang yang baru saja meninggal dunia. Santunan diterima oleh ahli waris yang juga suaminya, Malla Dg Bani sebesar Rp42 juta.

Mallang Dg Siang baru saja menjadi peserta pada Bulan Oktober dan meninggal dunia pada November.



Agen Perisai BPJamsostek , Astriani yang menjadi jembatan almarhum menjadi peserta mengaku, program ini memang sangat bermanfaat. Apalagi, peserta yang memperoleh santunan sehari-harinya bekerja sebagai penjual nasi kuning.

“Saya edukasi mereka yang merupakan dampingan pada program pendamping keluarga harapan (PKH) Kemensos , tapi saat itu rupanya yang langsung tertarik di luar dari dampingan saya. Bahkan, juga mengajak keluarganya salah satunya almarhum. Saat itu saya sampaikan, jika mendaftar hari ini kemudian tidak diminta-minta meninggal tiga hari kemudian langsung disantuni. Dan, rupanya betul meninggal dan langsung mendapat santunan. Jadi ini bukan cerita belaka, tapi fakta,” terangnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2293 seconds (0.1#10.140)