Dihantam Pandemi, Laba Bersih Solusi Bangun Malah Naik 120%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 terus memberikan tekanan pada perekonomian dan bisnis termasuk industri bahan bangunan . Konsumsi semen domestik hingga akhir September 2020 tercatat turun 1,95%.
Meskipun turut mengalami penurunan volume penjualan, sinergi yang kuat dengan Semen Indonesia Group (SIG) selaku induk perusahaan membantu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dapat mempertahankan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III/2020.
Corporate Communications Manager SBI Diah Sasanawati mengatakan penurunan volume penjualan semen dan terak dan pendapatan perseroan hingga kuartal III/2020 turun masing-masing 0,7% dan 5,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Meski demikian, upaya-upaya optimalisasi dan sinergi yang dilakukan perusahaan dengan SIG berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 5,5% menjadi Rp2 triliun. EBITDA juga meningkat 38,6% menjadi Rp1,6 triliun,” kata dia dalam keterangan rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Minggu (6/12/2020).
SBI juga mencatat penurunan beban pokok pendapatan sebesar 8,8%, yang berkontribusi terhadap peningkatan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp965 miliar dan peningkatan laba bersih sebesar 120,9% menjadi Rp439 miliar.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan publik Indonesia dimana mayoritas sahamnya (98,3%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 53 juta ton semen per tahun.
Emiten dengan kode SMCB ini menjalankan usaha yang terintegrasi terdiri dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. SBI mengoperasikan empat pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat, Cilacap, Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur dan Lhoknga, Aceh dengan total kapasitas gabungan per tahun 14,8 juta ton semen, dan mempekerjakan lebih dari 2,400 orang.
Perusahaan saat ini juga mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya.
Meskipun turut mengalami penurunan volume penjualan, sinergi yang kuat dengan Semen Indonesia Group (SIG) selaku induk perusahaan membantu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dapat mempertahankan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III/2020.
Corporate Communications Manager SBI Diah Sasanawati mengatakan penurunan volume penjualan semen dan terak dan pendapatan perseroan hingga kuartal III/2020 turun masing-masing 0,7% dan 5,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Meski demikian, upaya-upaya optimalisasi dan sinergi yang dilakukan perusahaan dengan SIG berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 5,5% menjadi Rp2 triliun. EBITDA juga meningkat 38,6% menjadi Rp1,6 triliun,” kata dia dalam keterangan rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Minggu (6/12/2020).
SBI juga mencatat penurunan beban pokok pendapatan sebesar 8,8%, yang berkontribusi terhadap peningkatan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp965 miliar dan peningkatan laba bersih sebesar 120,9% menjadi Rp439 miliar.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan publik Indonesia dimana mayoritas sahamnya (98,3%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 53 juta ton semen per tahun.
Emiten dengan kode SMCB ini menjalankan usaha yang terintegrasi terdiri dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. SBI mengoperasikan empat pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat, Cilacap, Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur dan Lhoknga, Aceh dengan total kapasitas gabungan per tahun 14,8 juta ton semen, dan mempekerjakan lebih dari 2,400 orang.
Perusahaan saat ini juga mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya.
(her)